Sebagian dari kita pasti pernah berpikir bahwa perbatasan antara dua negara semuanya terbuat dari pagar kawat berduri yang tinggi, dengan pasukan penjaga perbatasan yang selalu berpatroli di sepanjang pagar tersebut. Karena setidaknya hal inilah yang selalu digambarkan dalam film. Padahal sejatinya tidak selalu demikian. Banyak di antara tanda perbatasan antara dua negara yang hanya dibuat dari tonggak semen belaka, tanpa pagar dan tanpa pasukan yang setiap saat menjaganya. Bahkan banyak pula yang sama sekali tidak diberi tanda. Karena itulah kemudian timbul sengketa perbatasan.
Dalam hubungan bernegara, sejak jaman dahulu hingga sekarang sengketa perbatasan ini tidak akan pernah habis, bahkan terkadang bisa memicu peperangan. Beberapa sengketa timbul karena masalah yang prinsipil dan mendasar sementara beberapa lagi timbul karena masalah sepele dan konyol. Di mana saja? berikut daftar sengketa perbatasan paling konyol di dunia versi mbakbro.com :
Karena anggapan bahwa mereka yang berjasa mengusir para bajak laut, polisi Uganda kemudian menancapkan bendera Uganda di sana. Hal ini lah yang kemudian direspon oleh polisi Kenya. Mereka datang untuk mencabut bendera tersebut tetapi malah hampir saja dihabisi oleh sekitar 60 marinir Uganda yang telah menunggu mereka. Insiden ini hampir saja mengakibatkan perang, untungnya dapat segera diselesaikan antara kedua negara.
Meskipun sebenarnya Finlandia setuju untuk merobohkan mercusuar tersebut tetapi kedua negara tersebut juga setuju bahwa mercusuar itu sangat berguna bagi mereka karena itulah kemudian mereka menyetujui sebuah solusi yang agak “konyol”. Mercusuar yang memang diperlukan tersebut tetap dibiarkan berdiri dan menjadi bagian dari wilayah Finlandia tetapi Swedia mendapatkan ganti seluas tanah yang digunakan oleh Mercusuar sehingga garis perbatasan menjadi “Zigzag”.
Sejak diterbitkannya seri perangko tersebut, ketegangan meningkat antara kedua negara karena memang antara keduanya tidak terdapat garis perbatasan yang jelas mengingat garis perbatasannya memang terletak dalam hutan yang lebat. Bahkan kantor kedutaan Nikaragua hampir saja dibakar massa. Untungnya berkat campur tangan negara-negara tetangga seperti Mexico, Costa Rica dan Amerika Serikat, perang akibat desain perangko yang salah tersebut tidak sampai terjadi.
Karena itu hingga sekarang setiap 28 hari sekali, sebuah helikopter Kanada menurunkan dua orang tentara untuk menjaganya. Padahal mercusuar yang ada di pulau tersebut telah dilengkapi dengan peralatan otomatis sejak lama, sehingga keberadaan kedua tentara tersebut sama sekali mubazir mengingat pihak Amerika juga sama sekali tidak pernah mengirimkan tentara ke sana.
Sengketa ini telah berlangsung sejak tahun 1973, tetapi karena Pulau Hans memang sama sekali tidak mempunyai nilai strategis maupun ekonomis, kedua negara tersebut tidak terlalu ngotot untuk mendapatkannya. Kedua negara tersebut hanya sesekali mengirim patroli militer ke Pulau Hans dan apabila mereka melihat bendera negara seteru mereka tertancap di sana, patroli tersebut akan segera mencabutnya dengan cara yang “sesopan” mungkin. Yaitu dengan meninggalkan beberapa botol minuman khas negara mereka.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Dalam hubungan bernegara, sejak jaman dahulu hingga sekarang sengketa perbatasan ini tidak akan pernah habis, bahkan terkadang bisa memicu peperangan. Beberapa sengketa timbul karena masalah yang prinsipil dan mendasar sementara beberapa lagi timbul karena masalah sepele dan konyol. Di mana saja? berikut daftar sengketa perbatasan paling konyol di dunia versi mbakbro.com :
1. Sengketa pulau Migingo antara Kenya dan Uganda
Migingo Island adalah sebuah pulau kecil yang sangat padat. Hanya seluas dua kilometer persegi tetapi dihuni oleh lebih dari 500 orang. Dari fakta ini saja sudah nampak betapa pulau ini memang layak diperebutkan karena ikannya yang melimpah. Padahal di tahun 2002 hanya seorang nelayan saja yang tinggal di sana. Setelah kabar tentang banyaknya ikan di sekitar pulau itu meluas kini pulau itu telah penuh dengan nelayan. Kekayaan nelayan di sana kemudian mengundang bajak laut datang. Dan meskipun selama ini pulau Migingo adalah wilayah Kenya, namun justru polisi Uganda yang mengusir mereka.Karena anggapan bahwa mereka yang berjasa mengusir para bajak laut, polisi Uganda kemudian menancapkan bendera Uganda di sana. Hal ini lah yang kemudian direspon oleh polisi Kenya. Mereka datang untuk mencabut bendera tersebut tetapi malah hampir saja dihabisi oleh sekitar 60 marinir Uganda yang telah menunggu mereka. Insiden ini hampir saja mengakibatkan perang, untungnya dapat segera diselesaikan antara kedua negara.
2. Perbatasan zigzag Swedia dan Finlandia
Pada tahun 1809, Rusia mengalahkan Swedia dalam perang Finnish dan sebagai hadiahnya adalah Rusia berhak mendapatkan bekas koloni Swedia, yaitu Finlandia. Garis perbatasan baru pun dibuat antara Rusia dan Swedia dan memotong tepat di tengah sebuah pulau kecil bernama “Market Island”. Separuh pulau itu masuk wilayah Swedia sementara separuh lainnya adalah wilayah Rusia. Tetapi Rusia memang nakal. Meskipun mereka telah mendapat separuh bagian, mereka malah membangun sebuah mercusuar di bagian milik Swedia. Dan itulah yang menyebabkan sengketa antara Swedia dan Finlandia setelah negara Finlandia mendapatkan kemerdekaan dari Rusia pada tahun 1917.Meskipun sebenarnya Finlandia setuju untuk merobohkan mercusuar tersebut tetapi kedua negara tersebut juga setuju bahwa mercusuar itu sangat berguna bagi mereka karena itulah kemudian mereka menyetujui sebuah solusi yang agak “konyol”. Mercusuar yang memang diperlukan tersebut tetap dibiarkan berdiri dan menjadi bagian dari wilayah Finlandia tetapi Swedia mendapatkan ganti seluas tanah yang digunakan oleh Mercusuar sehingga garis perbatasan menjadi “Zigzag”.
3. Nikaragua dan Honduras, hampir perang gara-gara desain perangko
Dari berbagai penyebab peperangan, sebuah perangko mungkin tidak pernah terlintas dalam benak Anda. Tetapi itulah yang terjadi pada tahun 1937 ketika Nikaragua menerbitkan sebuah seri perangko yang salah desain. Entah bagaimana ceritanya dalam perangko tersebut sebagian wilayah Honduras digambarkan masuk dalam wilayah Nikaragua.Sejak diterbitkannya seri perangko tersebut, ketegangan meningkat antara kedua negara karena memang antara keduanya tidak terdapat garis perbatasan yang jelas mengingat garis perbatasannya memang terletak dalam hutan yang lebat. Bahkan kantor kedutaan Nikaragua hampir saja dibakar massa. Untungnya berkat campur tangan negara-negara tetangga seperti Mexico, Costa Rica dan Amerika Serikat, perang akibat desain perangko yang salah tersebut tidak sampai terjadi.
4. Sengketa Machias Seal Island
Denmark bukanlah satu-satunya negara yang mempunyai sengketa perbatasan dengan Kanada. Ada satu pulau kosong yang hanya terdapat satu bangunan mercusuar di atasnya juga menjadi obyek sengketa antara Kanada dan Amerika Serikat. Pulau kosong bernama Machias Seal Island ini meskipun sama sekali tidak memiliki nilai strategis maupun komersial, tetapi rupanya Kanada begitu ngotot untuk mengklaimnya.Karena itu hingga sekarang setiap 28 hari sekali, sebuah helikopter Kanada menurunkan dua orang tentara untuk menjaganya. Padahal mercusuar yang ada di pulau tersebut telah dilengkapi dengan peralatan otomatis sejak lama, sehingga keberadaan kedua tentara tersebut sama sekali mubazir mengingat pihak Amerika juga sama sekali tidak pernah mengirimkan tentara ke sana.
5. Tukar botol tentara Kanada dan Denmark
Berbeda dengan tetangga dekatnya Amerika Serikat, Kanada adalah negara yang dikenal “manis” bagi para tetangganya. Meskipun demikian, Kanada pun tak luput dari sengketa perbatasan dengan Denmark. Obyek sengketa tersebut adalah Pulau Hans, sebuah pulau karang tak berpenghuni seluas kurang lebih 100 meter persegi yang terletak di dekat Greenland.Sengketa ini telah berlangsung sejak tahun 1973, tetapi karena Pulau Hans memang sama sekali tidak mempunyai nilai strategis maupun ekonomis, kedua negara tersebut tidak terlalu ngotot untuk mendapatkannya. Kedua negara tersebut hanya sesekali mengirim patroli militer ke Pulau Hans dan apabila mereka melihat bendera negara seteru mereka tertancap di sana, patroli tersebut akan segera mencabutnya dengan cara yang “sesopan” mungkin. Yaitu dengan meninggalkan beberapa botol minuman khas negara mereka.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Baca juga :
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "5 Sengketa Perbatasan Paling Konyol Di Dunia"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.