Mari Belajar Dari Sejarah Tentang 5 Contoh Utama Toleransi Dari Dunia Islam

Ketika orang melihat berbagai kasus pengeboman dan pembantaian yang dilakukan oleh para teroris di berbagai belahan dunia, maka tidak bisa disalahkan jika mereka yang non muslim dan bahkan sebagian orang Islam sendiri mengambil kesimpulan jika Islam adalah agama yang intoleran. Tetapi sesungguhnya hal ini sangatlah tidak benar.
Jika mereka benar-benar mau belajar tentang Islam yang sesungguhnya, maka Islamophobia yang melihat muslim adalah orang yang irasional, kejam, dan mau menang sendiri sejatinya tidak perlu terjadi. Berikut ini adalah contoh utama toleransi dari dunia Islam versi mbakbro.com :

1. Non muslim di negara mayoritas muslim

pengungsi Rohingya
Di negara-negara dimana muslim adalah minoritas, terjadi banyak perlakuan tidak manusiawi. Contohnya di Rusia, muslim harus menjadi pekerja paksa di Siberia. Di Eropa Timur, terjadi pembantaian Bosnia dan Srebrenica. Di Palestina, lebih dari 60 tahun hidup terjajah. Di Spanyol, tidak seorang muslim pun disisakan. Yang terbaru adalah di Myanmar, kaum Rohingnya diusir paksa.
Sekarang coba kita bandingkan dengan tempat-tempat dimana muslim yang mayoritas. Di kerajaan Moghul, India, pemeluk Hindu bisa hidup berdampingan bahkan hingga mengambil alih kekuasaan. Di kerajaan Ottoman, Turki, kaum Yahudi menemukan perlindungan. Di Mesir dan Syria, jumlah pemeluk Kristen masih banyak meskipun hidup di bawah kekuasaan muslim selama lebih dari 1400 tahun. Demikian pula yang terjadi di Indonesia. Jika Islam adalah agama yang intoleran maka di tempat-tempat tersebut komunitas non muslim pasti tidak mampu bertahan.

2. Penaklukan Yerusalem

Salahuddin
Ketika pasukan Salib menguasai Yerusalem, mereka menjadikan Dome of Rock dan masjid al Aqsa sebagai istana dan kandang kuda. Mereka juga melarang kaum muslim untuk tinggal di sana. Seabad kemudian, Salahuddin berhasil menguasai Yerusalem. Lalu apa yang dilakukannya? Apakah dia membalas dendam dengan menghancurkan kota?
Meskipun mungkin hal ini yang terlintas di benak pasukannya, tetapi Salahuddin membiarkan non muslim tinggal di dalam Yerusalem meskipun harus membayar pajak. Dan ketika dia melihat non muslim yang miskin tidak mampu membayarnya, dia rela membayarnya dengan merogoh dari koceknya sendiri. Melihat contoh toleransi ini, pasukannya kemudian melakukan hal yang sama.

3. Dua kali menyelamatkan kaum Yahudi di Spanyol

pengusiran bangsa Yahudi dari Spanyol
Di masa lalu, kaum Yahudi di Eropa selalu menjadi target serangan. Hal ini pula yang terjadi saat raja-raja Visigoth menguasai semenanjung Iberia, Spanyol. Kaum Yahudi diburu dan dibasmi hingga muslim menguasai Spanyol. Maka berhentilah tindakan barbar ini. Kaum Yahudi tidak hanya bisa hidup dengan damai tetapi juga bisa berperan dalam pemerintahan.
Kondisi ini bertahan hingga 800 tahun hingga akhirnya kaum muslim bisa dikalahkan dan lagi-lagi kaum Yahudi diburu dan diusir dari Spanyol. Kaum muslim yang terusir diterima dengan tangan terbuka sebagai pengungsi di negara-negara muslim sekitarnya, lalu bagaimana dengan kaum Yahudi? Sekali lagi mereka diselamatkan bersama pengungsi muslim. Sultan Turki pada masa itu bahkan mengirimkan perahu-perahu untuk membawa mereka ke Istanbul, kemudian menempatkan mereka di Maroko.

4. Memelihara budaya dan peninggalan umat lain

prasasti Persia kuno
Di dunia barat, muslim sering digambarkan sebagai kaum yang tidak berguna bagi orang lain dan terbelakang meskipun banyak bukti yang berkata sebaliknya. Contohnya adalah semasa kekhalifahan, penghargaan terhadap kebudayaan dan peninggalan bangsa lain dijaga setinggi mungkin. Karena itulah budaya dan peninggalan ini bisa bertahan hingga sekarang.
Tidak mengherankan jika kemudian kampus-kampus tertua di dunia terdapat di negara-negara muslim dimana dipelajari budaya dan peninggalan dari bangsa-bangsa yang pernah dikuasai bangsa muslim. Mulai dari filosofi bangsa Yunani kuno, sistem numerik bangsa India kuno, dan sistem pertanian canggih dari bangsa Persia. Semuanya dijaga kelestariannya dan dikembangkan hingga sekarang.

5. Nabi Muhammad

Mekah di masa lalu
Tidak ada contoh yang lebih besar dari toleransi Islam selain dari hidup Nabi Muhammad sendiri. Ketika beliau masih berjuang di Mekah bersama pengikutnya yang masih sedikit, tidak jarang beliau menerima perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi. Bahkan Nabi Muhammad harus rela kehilangan istri dan paman tercinta karena hal ini.
Lalu apa yang terjadi ketika beliau bersama pasukannya berhasil menguasai Mekah? Apakah Nabi Muhammad membalas dendam kepada orang-orang yang selama ini menzaliminya? Tidak. Bahkan kepada orang yang membunuh pamannya. Nabi Muhammad mengajari kita toleransi akan tetapi juga mengajari kita batasan dari toleransi. Keseimbangan dari toleransi dan batasannya inilah yang harus dijaga oleh kaum muslim di seluruh dunia.


Sekarang kaum muslim mempunyai pilihan, menggunakan rasa cinta kepada Nabi Muhammad yang teramat sangat besar ini untuk membakar dan menghancurkan dunia demi membalas dendam ataukah untuk bersatu dan membangun dunia demi meneladani beliau? Pilihan ada di tangan kita.

Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.

Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "Mari Belajar Dari Sejarah Tentang 5 Contoh Utama Toleransi Dari Dunia Islam"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.