5 Tentara Ini Ternyata Lebih Hebat Dari Rambo

Kita semua tentu mengerti bahwa dalam sebuah film biasanya para jagoan digambarkan terlalu hebat, hingga kadang terkesan tidak masuk akal. Contohnya dalam film Rambo, dimana sang jagoan mengalahkan pasukan musuh seorang diri dengan mudah.
Pertanyaannya adalah, apakah mungkin hal tersebut dilakukan dalam dunia nyata? Jika Anda menjawab tidak, maka Anda keliru besar karena ternyata lembaran sejarah penuh dengan kisah para tentara yang hebat bahkan lebih hebat dari Rambo. Siapa saja mereka? Berikut daftar 5 tentara yang ternyata lebih hebat dari pada Rambo versi mbakbro.com :

1. Lyudmila Pavlichenko

Lyudmila Pavlichenko
Lyudmila Pavlichenko dan poster film Battle for Sevastopol
Wanita cantik ini adalah sniper yang mendapat julukan Lady Death karena kemahirannya menembak dalam Perang Dunia II. Mencatatkan rekor 309 confirmed kills, dia adalah sniper wanita paling mematikan dalam sejarah. Sebelum Jerman menginvasi Uni Soviet, Lyudmila adalah seorang atlet menembak sekaligus mahasiswa di Kiev University.
Pertama kali terlibat dalam perang di Odessa, Lyudmila berhasil membunuh 187 tentara Jerman. Dalam pertempuran Sevastopol di semenanjung Crimea, Lyudmila harus berhadapan dengan 36 sniper Jerman yang ditugaskan untuk menghabisinya. Seluruh sniper Jerman tersebut berhasil dibunuhnya beserta ratusan tentara Jerman yang lain. Pada Juni 1942, Lyudmila terluka karena tembakan mortir dan ditarik dari medan tempur. Kisah hidup wanita hebat ini difilmkan dalam Battle for Sevastopol (2015). Sebuah film yang sangat bagus dan inspiratif. (sumber)

2. Yogendra Singh Yadav

Tiger Hill dan Yogendra Singh Yadav
Tiger Hill dan Yogendra Singh Yadav
Tergabung dalam batalion tempur India, Yogendra yang kala itu berusia 19 tahun ikut diterjunkan dalam konflik India-Pakistan pada tahun 1999. Misi yang diemban unit Yogendra ketika itu adalah mendaki Tiger Hill dan melumpuhkan tiga bunker tentara Pakistan di puncaknya. Masalahnya adalah untuk melakukan hal ini mereka harus mendaki bukit curam setinggi 30 meter tanpa perlindungan apapun. Agar gerakan mereka ke atas tidak terdeteksi lawan, Yogendra secara sukarela memanjat lebih dulu ke atas.
Ketika sampai di pertengahan tiba-tiba unit Yogendra dihujani tembakan dan serangan roket. Serangan ini menewaskan hampir setengah pasukan termasuk sang komandan sedangkan Yogendra sendiri terluka terkena tembakan. Ketika rekan-rekannya berhamburan mencari perlindungan, Yogendra malah meneruskan memanjat dan ketika sampai di atas dia langsung melemparkan granat ke dalam bunker pertama.
Tentara Pakistan di dua bunker lain menembakinya dan mengenai tangannya, tetapi Yogendra berhasil masuk bunker kedua dan membunuh empat tentara di dalamnya dengan sebilah pisau. Tanpa dukungan dari dua bunker lain, bunker ketiga dengan mudah dilumpuhkan oleh unit Yogendra. Atas tindakan heroiknya ini Yogendra mendapat medali “Param Vir Chakra”, penghargaan keberanian tertinggi yang bisa didapat tentara India. (sumber)

3. Simo Hayha

Simo Hayha dan topeng putihnya
Simo Hayha dan topeng putihnya
Pernah bergabung dalam wajib militer angkatan bersenjata Finlandia selama setahun, Simo merasa bosan hingga akhirnya berhenti dan menjadi petani. Tetapi ketika pada tahun 1939 Uni Soviet menyerang negaranya, Simo memutuskan untuk kembali masuk lagi.
Berperan sebagai sniper dalam pertempuran di hutan-hutan bersalju, Simo mendapat julukan “The White Death” karena dengan topeng dan pakaian kamuflase putihnya dia menjadi momok pasukan Soviet. Pihak Soviet kemudian menerjunkan sniper-sniper terbaik mereka dengan perintah khusus membunuh Simo. Sniper-sniper Soviet tersebut tidak pernah kembali.
Hingga pertempuran 100 hari Battle of Kollaa berakhir, Simo berhasil menembak mati 705 tentara Soviet sebelum sebuah tembakan mortir berhasil menghancurkan sebagian wajahnya. Hingga kini Simo adalah pemegang rekor sniper dengan confirmed kills sebanyak 505 korban. (sumber)

4. “Mad Jack” Churchill

"Mad Jack" Churchill
"Mad Jack" Churchill
Bertugas sebagai komandan tempur dalam Perang Dunia II, mantan atlet panahan yang juga tentara berpangkat Letnan Kolonel ini terkenal berkat penampilannya yang nyentrik. Jack selalu membawa pedang dan panah dalam setiap pertempuran. Bahkan dalam sebuah pertempuran di L’Epinette, Perancis, Jack berhasil membunuh komandan pasukan Nazi dengan sebuah panah. Pada pertempuran lain, Jack juga berhasil menawan 72 tentara Nazi hanya bersenjatakan sebilah pedang.
Ketika kemudian tertangkap dan dikirim ke dalam kamp konsentrasi, Jack berhasil melarikan diri namun tidak lama kemudian tertangkap lagi. Kali ini Jack dikirim ke kamp lain yang penjagaannya lebih ketat namun sekali lagi Jack berhasil kabur. Jack harus berjalan kaki tanpa senjata sejauh 150 kilometer di wilayah musuh hingga akhirnya diselamatkan tentara sekutu. Pada tahun 1959 Jack pensiun dan mendapatkan dua penghargaan Distinguished Service Order. Kisah hidup Jack diabadikan dalam film Ivanhoe (1952). (sumber)

5. Audie Murphy

Audie Murphy
Audie Murphy
Pria ini adalah gambaran seseorang dengan tekad baja. Dikaruniai tubuh yang mungil, Murphy sempat ditolak beberapa kali ketika ingin masuk menjadi anggota satuan marinir dan angkatan udara. Dan ketika akhirnya berhasil masuk angkatan darat setelah memalsukan umurnya, Audie sempat akan dipindah ke bagian dapur karena pingsan saat latihan. Untungnya saat itu Amerika sedang membutuhkan banyak tentara hingga akhirnya Audie juga diterjunkan ke medan tempur.
Pada pertempuran di selatan Perancis tahun 1944, saat sedang terkena malaria, seorang diri Audie berhasil membunuh 22 pasukan musuh dalam dua buah bunker termasuk beberapa orang sniper. Atas keberaniannya ini Audie mendapatkan gelar Distinguish Service Cross dan diangkat menjadi komandan peleton. Setengah tahun kemudian sekali lagi Audie terkepung pasukan Jerman sementara pasukannya yang semula berjumlah 128 orang tinggal 19 orang. Audie mendekam seorang diri dalam sebuah tank tua menembaki tentara Jerman yang terlihat. Audie berhasil membunuh setidaknya 15 orang dan melukai 35 lainnya sebelum berhasil keluar dari tank sesaat sebelum meledak.
Peristiwa yang hampir sama juga terjadi beberapa bulan kemudian ketika Audie berhasil menembak mati sekitar 50 tentara Jerman sebelum kakinya tertembak dan harus dirawat. Atas keberaniannya, Audie mendapatkan setidaknya 33 medali kehormatan dan kisah hidupnya diangkat dalam film To Hell and Back (1955). (sumber)

Baca juga :

Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "5 Tentara Ini Ternyata Lebih Hebat Dari Rambo"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.