Terkadang kesendirian dan jauh dari keramaian adalah suatu hal yang kita impikan. Hidup bersosial dan bertetangga memang banyak keuntungannya tetapi ada suatu masa ketika kita ingin menyendiri, tanpa diganggu oleh apapun dan siapapun. Karena itulah umumnya orang membangun sebuah villa atau kabin yang bisa ditempati kapanpun mereka inginkan.
Tetapi entah kenapa beberapa orang rupanya merasa muak dengan kehidupan bertetangga dan memutuskan untuk membangun rumah di tempat terpencil yang tidak mungkin ditempati oleh orang lain. Orang-orang semacam ini membuat kita bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan kehidupan sosial kita? Berikut daftar 5 rumah paling ‘kesepian’ di dunia versi mbakbro.com :
Pada tahun 1950-an, keluarga Sizemore sedang mencari tempat untuk menghindari hiruk pikuk kota New York yang sedang giat-giatnya membangun ketika mereka menemukan pulau mini ini. Terletak di muara sungai St. Lawrence antara Ontario dan New York, pulau kecil ini mereka anggap paling sesuai untuk menyepi.
Mereka kemudian mendirikan sebuah rumah di pulau yang kemudian disebut sebagai ‘Just Room Enough’ ini. Pulau ini memang sangat kecil karena itu halaman rumah tersebut hanya mampu menampung satu set meja kursi dan sebatang pohon. Ironisnya, tujuan awal pembangunan rumah ini untuk menyepi hingga sekarang tidak tercapai karena rumah ini begitu unik hingga akhirnya ramai dikunjungi wisatawan. (sumber)
Terletak di ujung selatan Islandia, gugusan kluster kepulauan Vestmannaeyjar terhampar di lautan yang tenang. Pada salah satu diantara pulaunya, tepatnya di pulau Ellidaey Anda dapat menemukan sebuah rumah misterius yang menyendiri di tengah hamparan padang rumput yang hijau.
Meskipun pemandangan di sana sangat indah, tetapi kesendirian yang melingkupi rumah tersebut membuat orang bertanya-tanya, mengapa membangun rumah di tempat yang sangat terpencil? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Bagaimana kalau sakit? Mengapa di sekeliling rumah tersebut dibangun pagar? Rupanya dulu di tempat ini terdapat 5 keluarga, namun 4 diantaranya memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih ramai. (sumber)
Jika Anda pertama kali melewati Passo Pian Delle Fugazze, antara Vivenza dan Rovereto, Italia, Anda pasti terkejut ketika melihat rumah di atas tebing ini. Rumah yang didirikan di atas tebing setinggi 120 meter ini digunakan sebagai pertapaan San Colombano.
Tujuan utama dari bangunan ini mudah ditebak yakni untuk menjauhi keramaian dunia. Meskipun kelihatannya sempit, tetapi rumah ini sesungguhnya lumayan luas karena rumah ini dibangun dengan menggali ke dalam batuan gunung. Hingga sekarang rumah ini membuat takjub wisatawan yang berkunjung ke sana mengingat betapa susahnya ketika pertama kali membangun rumah tersebut pada kira-kira 700 tahun yang lalu. (sumber)
Foto di atas adalah Katskhi Pillar, rumah yang lagi-lagi dihuni oleh seorang pertapa. Dibangun di atas batu gunung setinggi 40 meter, sejak 20 tahun yang lalu rumah ini hanya dihuni oleh satu orang saja. Katskhi Pillar sendiri sudah ada sejak abad ke-7 ketika agama kristen menjadi agama nasional Georgia.
Meskipun ide awalnya adalah menjadikan rumah ini sebagai gereja tetapi jika melihat lokasi bangunan ini rasanya akan sangat sulit untuk mendatangkan jemaat, apalagi tempat ini terletak di tengah hutan. Karena itulah kemudian tempat ini akhirnya menjadi rumah favorit para pertapa yang ingin menyiksa diri menebus dosa hingga sekarang. (sumber)
Rumah di atas telah 9 kali hanyut ditelan banjir, tetapi selalu dibangun lagi oleh seseorang bernama Milija Mandic. Pertama kali dibangun pada tahun 1968 rumah ini telah menyimpan terlalu banyak kenangan indah bagi pria ini sehingga terus dibangunnya lagi.
Kini, atas saran seorang arsitek, Mandic menghilangkan dua bagian dinding bawah dan membuat konstruksi atap sedemikian rupa sehingga ketika banjir datang, airnya akan bisa melewati bagian dalam rumah tersebut. Rupanya saran tersebut berhasil, karena hingga kini rumah Mandic tidak pernah lagi hanyut ketika banjir datang. Menurut Mandic, tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan banjir karena itu pilihan terbaik adalah mempersilahkan air melewati rumahnya. (sumber)
Baca juga :
5 desain rumah paling unik di dunia
5 suami dengan kesetiaan paling ekstrim
Tetapi entah kenapa beberapa orang rupanya merasa muak dengan kehidupan bertetangga dan memutuskan untuk membangun rumah di tempat terpencil yang tidak mungkin ditempati oleh orang lain. Orang-orang semacam ini membuat kita bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan kehidupan sosial kita? Berikut daftar 5 rumah paling ‘kesepian’ di dunia versi mbakbro.com :
1. Rumah keluarga Sizemore, Kanada
rumah keluarga Sizemore |
Mereka kemudian mendirikan sebuah rumah di pulau yang kemudian disebut sebagai ‘Just Room Enough’ ini. Pulau ini memang sangat kecil karena itu halaman rumah tersebut hanya mampu menampung satu set meja kursi dan sebatang pohon. Ironisnya, tujuan awal pembangunan rumah ini untuk menyepi hingga sekarang tidak tercapai karena rumah ini begitu unik hingga akhirnya ramai dikunjungi wisatawan. (sumber)
2. Rumah di pulau Ellidaey, Islandia
rumah di pulau Ellidaey |
Meskipun pemandangan di sana sangat indah, tetapi kesendirian yang melingkupi rumah tersebut membuat orang bertanya-tanya, mengapa membangun rumah di tempat yang sangat terpencil? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Bagaimana kalau sakit? Mengapa di sekeliling rumah tersebut dibangun pagar? Rupanya dulu di tempat ini terdapat 5 keluarga, namun 4 diantaranya memutuskan untuk pindah ke tempat yang lebih ramai. (sumber)
3. Rumah pertapaan San Colombano, Italia
rumah pertapaan San Colombano |
Tujuan utama dari bangunan ini mudah ditebak yakni untuk menjauhi keramaian dunia. Meskipun kelihatannya sempit, tetapi rumah ini sesungguhnya lumayan luas karena rumah ini dibangun dengan menggali ke dalam batuan gunung. Hingga sekarang rumah ini membuat takjub wisatawan yang berkunjung ke sana mengingat betapa susahnya ketika pertama kali membangun rumah tersebut pada kira-kira 700 tahun yang lalu. (sumber)
4. Katskhi Pillar, Georgia
Katskhi Pillar |
Meskipun ide awalnya adalah menjadikan rumah ini sebagai gereja tetapi jika melihat lokasi bangunan ini rasanya akan sangat sulit untuk mendatangkan jemaat, apalagi tempat ini terletak di tengah hutan. Karena itulah kemudian tempat ini akhirnya menjadi rumah favorit para pertapa yang ingin menyiksa diri menebus dosa hingga sekarang. (sumber)
5. Rumah di tengah sungai Drina, Serbia
rumah Milija Mandic |
Kini, atas saran seorang arsitek, Mandic menghilangkan dua bagian dinding bawah dan membuat konstruksi atap sedemikian rupa sehingga ketika banjir datang, airnya akan bisa melewati bagian dalam rumah tersebut. Rupanya saran tersebut berhasil, karena hingga kini rumah Mandic tidak pernah lagi hanyut ketika banjir datang. Menurut Mandic, tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan banjir karena itu pilihan terbaik adalah mempersilahkan air melewati rumahnya. (sumber)
Baca juga :
5 desain rumah paling unik di dunia
5 suami dengan kesetiaan paling ekstrim
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
Wah selain sepi dari warga, tempatnya ekstrim juga! mesti ekstra hati2 baget,,,
ReplyDelete