5 Pengakuan Menjelang Kematian Paling Mengejutkan

Bayangkan bagaimana rasanya ketika mempunyai sebuah rahasia besar tetapi karena berbagai alasan tidak bisa mengatakannya kepada orang-orang terdekat. Apalagi jika rahasia itu menyangkut nyawa orang lain, tentu rasa bersalah akan menghantui hingga menjelang ajal.
Meskipun seseorang mungkin saja membawa rahasia hidupnya ke dalam kubur, tetapi dorongan untuk mengurangi rasa bersalah ketika di ambang pintu kematian terkadang terlalu besar hingga membuat beberapa orang memilih untuk membuka rahasia gelap kehidupan mereka. Mulai dari pengakuan juru bicara pemerintah yang menyimpan rahasia jatuhnya pesawat alien hingga pengakuan seorang isteri yang menyembunyikan mayat suaminya, berikut daftar 5 pengakuan menjelang kematian paling mengejutkan versi mbakbro.com :

1. Walter Haut, juru bicara pemerintah yang menipu dunia

Walter Haut
Walter Haut
Wilayah Roswell, New Mexico, diduga adalah tempat dimana sebuah pesawat UFO pernah jatuh pada tahun 1947, lengkap dengan tiga jasad makhluk alien. Pesawat tersebut kemudian diduga dibawa ke sebuah basis militer rahasia terdekat yang hingga sekarang terkenal sebagai ‘Area 51’. Peristiwa ini hingga sekarang tidak pernah diakui secara terbuka oleh pemerintah Amerika Serikat hingga melahirkan berbagai macam teori konspirasi.
Letnan Walter Haut yang bertugas sebagai media officer di basis militer tersebut pada saat itu meninggal dunia pada tahun 2006. Sebelum meninggal, di hadapan pengacara pria ini menulis sebuah surat wasiat dan meminta agar surat tersebut dibacakan setelah dia ‘pergi’. Isi surat itu adalah pengakuan bahwa sesungguhnya memang ada sebuah pesawat alien yang jatuh pada saat itu seperti yang dilihat banyak saksi mata. Tetapi atasannya memaksanya untuk mengatakan kepada media bahwa benda yang jatuh itu adalah sebuah balon udara. (sumber)

2. Tor Hepso, keadilan yang terlambat

Fritz Moen bersama pengacara
Fritz Moen bersama pengacara
Pada tahun 1978, polisi Norwegia menangkap Fritz Moen yang seorang tuna wicara, karena membunuh dan memperkosa seorang gadis 20 tahun. Meskipun tidak ada bukti fisik dan saksi yang menguatkan, pengadilan kemudian memutuskan hukuman penjara selama 20 tahun bagi pria ini. Selama bertahun-tahun kemudian, para pengacara Fritz Moen berusaha membebaskannya karena dianggap tidak bersalah tetapi selalu gagal.
Titik terang kasus ini baru mulai muncul ketika pembunuh sebenarnya mengaku pada tahun 2005. Setelah lebih dari 30 tahun menyimpan rahasia, di depan para perawat, seorang pria bernama Tor Hepso mengaku sebagai pembunuh sebenarnya sehari sebelum dia meninggal. Ironisnya, Fritz Moen juga ikut meninggal dunia sebelum namanya sempat dibersihkan. Kasus ini dianggap sebagai salah tangkap paling memalukan dalam sejarah hukum di Norwegia hingga sekarang. (sumber)

3. James Brewer, pengakuan yang menyembuhkan

James Brewer dan isteri
James Brewer dan isteri
Michael dan Dorothy Anderson adalah pasangan religius baik hati yang disukai para tetangganya. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan mereka juga dikenal suka membantu para tetangga. Tidak ada yang istimewa pada pasangan ini hingga Michael terkena stroke dan merasa akan segera meninggal dunia pada tahun 2009. Di dalam kamar sebuah rumah sakit, Michael meminta sang isteri untuk memanggil polisi untuk mengakui kejahatannya.
Michael Anderson ternyata mempunyai nama asli James Brewer, seorang buronan kasus pembunuhan pada tahun 1977. Dengan bantuan isterinya, kepada polisi Michael mengaku membunuh tetangganya karena rasa cemburu. Ironisnya, setelah melepaskan beban berat rasa bersalah yang selama ini ditanggungnya, Michael malah sembuh dan harus menjalani hukuman penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (sumber)

4. Diane Crawford, pelajaran untuk para bully

Diane Crawford dan kedua korban
Diane Crawford dan kedua korban
Tahun 1967, dua orang wanita pegawai sebuah toko, Carolyn Perry dan Connie Hevener ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala. Bersama nyawa mereka, hilang pula seluruh uang di dalam laci. Polisi yang menyatakan bahwa kejadian ini adalah murni perampokan, tidak mampu menangkap pelakunya hingga pada tahun 2008 seorang wanita mengakui sebagai pembunuh.
Wanita ini adalah Diane Crawford, sebelum meninggal dunia karena gagal ginjal dan serangan jantung, dia mengaku membunuh kedua temannya tersebut karena mereka seringkali mengejeknya sebagai lesbian. Setelah menembak keduanya, dia mengambil seluruh uang di laci agar terkesan sebagai perampokan. Setelah peristiwa itu, Diane kemudian menikah dan pindah ke kota lain. (sumber)

5. Geraldine Kelly, rahasia gelap di dalam freezer

freezer tempat menyimpan mayat
freezer tempat menyimpan mayat
Pada tahun 2004, seorang ibu bernama Geraldine Kelly menghadapi kematian karena kanker payudara. Kepada anaknya yang berusia 13 tahun selama ini Geraldine selalu menyatakan bahwa ayahnya mati karena kecelakaan ketika dia masih kecil. Tetapi di saat menjelang kematian, dia mengaku telah membunuh suaminya, John Kelly, karena seringkali melakukan KDRT.
Sang anak kemudian menghubungi polisi dan menemukan mayat John Kelly di dalam sebuah freezer di ruang bawah tanah telah menjadi mummy. Penyebab kematiannya adalah luka tembakan di belakang kepala. Rupanya selama 13 tahun, Geraldine menyimpan mayat suaminya di dalam freezer tanpa seorangpun yang tahu. Pengakuan Geraldine ini selain untuk meringankan rasa bersalahnya juga diduga untuk membebaskan sang anak dari tuduhan pembunuhan jika kelak seseorang menemukan mayat tersebut. (sumber)

Baca juga : 


Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "5 Pengakuan Menjelang Kematian Paling Mengejutkan"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.