Di jaman globalisasi ini, dimana kita bisa bepergian ke negara lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat dan mudah, tentunya kita harus mempelajari dulu adat istiadat negara tujuan agar kelak tidak terjadi salah paham yang memalukan.
Tata krama dan adat istiadat di negara lain kadangkala sangat aneh dan membingungkan apabila kita belum pernah mengetahuinya. Sesuatu yang dianggap sopan di Indonesia, mungkin malah dianggap sebaliknya di negara lain karena adat istiadat setiap negara tidaklah sama. Berikut daftar 5 adat aneh yang bertolak belakang dengan adat di Indonesia versi mbakbro.com :
Tata krama dan adat istiadat di negara lain kadangkala sangat aneh dan membingungkan apabila kita belum pernah mengetahuinya. Sesuatu yang dianggap sopan di Indonesia, mungkin malah dianggap sebaliknya di negara lain karena adat istiadat setiap negara tidaklah sama. Berikut daftar 5 adat aneh yang bertolak belakang dengan adat di Indonesia versi mbakbro.com :
1. Meludah sembarangan
Bagaimana jika mereka semua ingin 'bersalaman' dengan Anda? |
Bagaimana reaksi orang di sekitar Anda jika Anda meludah sembarangan di depan mereka? Pasti mereka marah atau setidaknya jengkel dengan sikap Anda. Tidak hanya di Indonesia, meludah di depan seseorang juga dianggap sebagai hinaan oleh penduduk di hampir semua negara. Tetapi tidak bagi suku Masai di Kenya, Afrika. Mereka memandang ludah dengan cara yang sangat berbeda.
Jika kita biasa bersalaman ketika bertamu ke rumah orang, maka suku Masai akan meludah. Semakin banyak mereka meludahi seseorang artinya mereka semakin gembira bertemu dengan orang itu. Tentu saja hal ini dilakukan dengan maksud baik.
Jika kita biasa bersalaman ketika bertamu ke rumah orang, maka suku Masai akan meludah. Semakin banyak mereka meludahi seseorang artinya mereka semakin gembira bertemu dengan orang itu. Tentu saja hal ini dilakukan dengan maksud baik.
Suku ini bahkan bisa dikatakan menggunakan ludah di hampir setiap kesempatan. Selain meludahi kerabat atau teman yang ditemui, mereka juga meludahi barang bawaan yang mereka bawa. Ketika mereka pindah rumah, hal pertama yang mereka lakukan adalah meludah ke empat penjuru mata angin. Karena itu jangan pernah berteman dengan anggota suku Masai yang tidak pernah gosok gigi. (sumber)
2. Menjulurkan lidah
orang ini sedang menyapa 'halo' |
Di berbagai negara termasuk di Indonesia, menjulurkan lidah dianggap sebagai bentuk ejekan, godaan atau sekedar gurauan semata. Tetapi jangan sekali-kali melakukan hal ini di Italia. Karena di negara ini menjulurkan lidah dianggap sebagai hinaan berat sehingga Anda bisa didenda. Sedangkan di India, menjulurkan lidah dianggap sebagai tanda kemarahan.
Tetapi sekali lagi, dunia ini luas dan di New Caledonia, orang memberikan doa restu dengan cara menjulurkan lidah. Sedangkan di Tibet, hal ini biasa dilakukan sebagai salam pertemuan dan dianggap sebagai perbuatan yang sangat sopan. Konon adat istiadat ini berasal dari kepercayaan bahwa dahulu kala di Tibet hidup seorang raja kejam yang mempunyai lidah hitam. Dengan menjulurkan lidah, maka seseorang akan dianggap menunjukkan bukti bahwa dia bukan keturunan raja itu. (sumber)
Baca juga : 5 adat modifikasi tubuh paling ekstrim dan 10 upacara pernikahan super aneh
Tetapi sekali lagi, dunia ini luas dan di New Caledonia, orang memberikan doa restu dengan cara menjulurkan lidah. Sedangkan di Tibet, hal ini biasa dilakukan sebagai salam pertemuan dan dianggap sebagai perbuatan yang sangat sopan. Konon adat istiadat ini berasal dari kepercayaan bahwa dahulu kala di Tibet hidup seorang raja kejam yang mempunyai lidah hitam. Dengan menjulurkan lidah, maka seseorang akan dianggap menunjukkan bukti bahwa dia bukan keturunan raja itu. (sumber)
Baca juga : 5 adat modifikasi tubuh paling ekstrim dan 10 upacara pernikahan super aneh
3. Menghabiskan hidangan di piring
begini cara menghabiskan hidangan di Mesir/Yordania |
Kejadian ini pernah mbakbro alami sendiri ketika makan di sebuah warung pinggir pantai pantura di daerah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pada saat itu setelah selesai makan, piringnya mbakbro letakkan sembarangan. Tanpa sengaja sendok menghadap ke atas sedangkan garpu menghadap ke bawah. Tiba-tiba tanpa bertanya, penjaga warung langsung menambah setengah porsi hidangan. Tentu saja ini hanyalah sebuah salah paham yang lucu karena mbakbro sebelumnya tidak pernah tahu ada adat semacam ini di tempat tersebut.
Di berbagai tempat lain di Indonesia, menyisakan makanan yang dihidangkan bisa dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Tetapi di Filipina, Kamboja, Mesir dan Yordania, menghabiskan makanan di piring malah dianggap kurang ajar karena menganggap tuan rumah sebagai orang yang pelit.
Karena itu apabila tamu yang disuguhi hidangan menghabiskan sajian di piring, tanpa bertanya lagi pihak tuan rumah akan segera menambah sajian di piring tersebut hingga tamunya menyisakan sedikit makanan di piring sebagai tanda sudah kenyang. (sumber)
Di berbagai tempat lain di Indonesia, menyisakan makanan yang dihidangkan bisa dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Tetapi di Filipina, Kamboja, Mesir dan Yordania, menghabiskan makanan di piring malah dianggap kurang ajar karena menganggap tuan rumah sebagai orang yang pelit.
Karena itu apabila tamu yang disuguhi hidangan menghabiskan sajian di piring, tanpa bertanya lagi pihak tuan rumah akan segera menambah sajian di piring tersebut hingga tamunya menyisakan sedikit makanan di piring sebagai tanda sudah kenyang. (sumber)
4. Datang tepat waktu
susahnya mencari angkutan umum di Tanzania |
Ketika kita datang terlambat dalam sebuah pertemuan, pasti ada perasaan tidak enak karena telah membuat orang lain menunggu. Apalagi jika pertemuan itu adalah sebuah acara resmi, misalnya wawancara kerja atau pertemuan bisnis. Di Indonesia dan beberapa negara maju lain, hal ini bahkan bisa dianggap sebagai hinaan.
Tetapi hal ini tidak berlaku di Tanzania. Di negara ini datang tepat waktu malah dianggap bentuk kesombongan atau pelecehan. Sebagai rekan atau tamu yang baik, seseorang diharapkan datang ke pertemuan 15 atau 30 menit lebih lambat dari waktu yang dijanjikan. Hal ini dikarenakan tidak semua orang mempunyai mobil atau akses ke transportasi publik. Sebagaimana juga di Meksiko, seorang tamu dianggap berlaku tidak sopan ketika hadir dalam sebuah undangan tepat waktu. Karena tamu tersebut dianggap membuat pihak tuan rumah terburu-buru menyiapkan segala sesuatu. (sumber)
Tetapi hal ini tidak berlaku di Tanzania. Di negara ini datang tepat waktu malah dianggap bentuk kesombongan atau pelecehan. Sebagai rekan atau tamu yang baik, seseorang diharapkan datang ke pertemuan 15 atau 30 menit lebih lambat dari waktu yang dijanjikan. Hal ini dikarenakan tidak semua orang mempunyai mobil atau akses ke transportasi publik. Sebagaimana juga di Meksiko, seorang tamu dianggap berlaku tidak sopan ketika hadir dalam sebuah undangan tepat waktu. Karena tamu tersebut dianggap membuat pihak tuan rumah terburu-buru menyiapkan segala sesuatu. (sumber)
5. Melontarkan pujian
jangan memuji istri/anak orang di Nigeria/Senegal |
Di Indonesia terutama di Jawa, adalah biasa bagi seorang tamu untuk melontarkan pujian kepada pihak tuan rumah. Pujian ini bisa ditujukan atas rumah, barang, pakaian dan lain-lain sebagai sarana untuk memecahkan kebekuan suasana. Dengan pujian ini, pihak tuan rumah biasanya akan tersenyum dan berterima kasih sehingga suasana akan menjadi cair.
Tetapi berhati-hatilah jika memberikan pujian kepada tuan rumah di negara Nigeria dan Senegal. Di negara-negara tersebut, pujian atas suatu barang bisa dianggap meminta barang tersebut secara halus. Adat istiadat di negara-negara tersebut mengharuskan tuan rumah untuk memberikan barang yang dipuji tamu mereka karena kalau tidak, mereka akan dianggap pelit dan tidak sopan. Lebih jauh, dalam tradisi mereka, ketika barang tersebut telah diberikan, pihak tamu harus menggantinya dengan barang yang harganya lebih mahal. Nasihat mbakbro, jangan sekali-kali memuji isteri atau anak tuan rumah ketika bertamu di sana! (sumber)
Tetapi berhati-hatilah jika memberikan pujian kepada tuan rumah di negara Nigeria dan Senegal. Di negara-negara tersebut, pujian atas suatu barang bisa dianggap meminta barang tersebut secara halus. Adat istiadat di negara-negara tersebut mengharuskan tuan rumah untuk memberikan barang yang dipuji tamu mereka karena kalau tidak, mereka akan dianggap pelit dan tidak sopan. Lebih jauh, dalam tradisi mereka, ketika barang tersebut telah diberikan, pihak tamu harus menggantinya dengan barang yang harganya lebih mahal. Nasihat mbakbro, jangan sekali-kali memuji isteri atau anak tuan rumah ketika bertamu di sana! (sumber)
Penutup
Peribahasa ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’ sangat relevan untuk merangkum isi artikel ini. Daripada menanggung malu gara-gara gagal tanggap adat istiadat di tempat yang kita kunjungi, lebih baik pelajari dulu adat dan tradisi tempat tersebut sebelum berangkat.
Kalau menurut Anda mana di antara adat istiadat di atas yang paling aneh? Atau mungkin di tempat Anda ada adat dan tradisi yang juga aneh? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah. Terimakasih.
Kalau menurut Anda mana di antara adat istiadat di atas yang paling aneh? Atau mungkin di tempat Anda ada adat dan tradisi yang juga aneh? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "Aneh, 5 Adat Istiadat Ini Bertolak Belakang Dengan Di Indonesia"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.