Sambungan dari Daftar 10 Gembong Mafia Yang Mati Terbunuh (Bagian 1)
Lahir di Cleveland, Ohio pada 9 November 1933 dengan nama Daniel John Patrick Greene, biasa disebut juga sebagai “The Irishman”, Danny Greene adalah salah satu bos mafia keturunan Irlandia-Amerika paling ditakuti.
Masuk dinas militer sebagai marinir setelah dikeluarkan dari sekolah menengah, Danny sempat mencapai pangkat Kopral sebelum dikeluarkan karena kelakuan buruknya.
Selain bekerja sebagai tukang pukul, bersama rekannya John Nardi, Danny kemudian memulai karir di dunia hitam dengan terlibat dalam lintah darat, judi, dan pemerasan. Tak lama kemudian, Danny sudah berani merebut wilayah bos mafia Italia dan menyatakan perang kepada mereka.
Setelah berkali-kali lolos dari ancaman pembunuhan, akhirnya pada bulan Mei 1977 John Nardi tewas karena bom mobil. Dengan tewasnya John Nardi, bos Mafia Italia James Licavoli berusaha menjebak Danny dengan menawarkan gencatan senjata, akan tetapi hal itu tidak berhasil. James Licavoli baru berhasil membunuh Danny setelah mengetahui rencana Danny menemui dokter giginya dengan menyadap telepon rumahnya. Ketika berada di tempat parkir di depan ruang praktek dokter, mobil anak buah Licavoli yang sudah dipasang bom meledak tepat disamping mobil Danny. Danny tewas di tempat pada tanggal 6 Oktober 1977.
Kisah hidup Danny Greene difilmkan dengan judul “Kill the Irishman” (2011) dibintangi oleh Ray Stevenson, Christopher Walken, Vincent D'Onofrio, dan Val Kilmer.
Griselda Blanco adalah salah satu gembong mafia wanita paling disegani di Amerika. Lahir di Cartagena, Colombia pada 15 Pebruari 1943, Griselda alias La Madrina, The Black Widow, juga dikenal sebagai “The Godmother”, merupakan salah satu pimpinan kartel obat terlarang Medellin dari Colombia dan tersangka dari sedikitnya 200 kasus pembunuhan dalam usahanya menyelundupkan kokain dari Colombia ke New York, Miami dan California.
Setelah buron selama lebih dari 10 tahun, Blanco tertangkap di Irvine, California pada tahun 1985. Persidangan yang kemudian diadakan dipenuhi aroma skandal, hingga akhirnya dia dideportasi ke Colombia.
Pada tanggal 3 September 2012, Blanco ditembak oleh dua orang pengendara motor ketika keluar dari toko daging pada usia 69 tahun di kota Medellin, Colombia. Pembunuhan ini diduga karena Blanco dicurigai menggelapkan uang hasil pengiriman narkoba kartel Medellin.
Felix Mitchell terlahir dengan nama Felix Wayne Mitchell Jr, pada 23 Agustus 1954 di Oakland, California.
Pada saat usianya masih remaja, Felix sudah mendirikan gang kriminal yang dinamakan “69 Mob”. Felix yang mempunyai nama alias “Felix the Cat” terkenal dermawan di lingkungan sekitarnya.
Sekitar tahun 1980, Felix sudah menguasai bisnis narkoba dan wilayahnya meliputi California hingga Detroit. Setelah bertahun-tahun lolos dari jeratan hukum, pada tahun 1985 dia pun tertangkap dan dipenjara. Setahun kemudian dia tewas ditusuk oleh sesama narapidana.
Karena jiwa sosialnya yang tinggi, upacara pemakamannya diikuti oleh puluhan ribu warga dan anak buahnya, hingga digambarkan seperti pemakaman Martin Luther King. Kisah hidupnya difilmkan dalam film TV berjudul “American Gangster : Felix Mitchell” (2007).
Roy DeMeo terlahir dengan nama Roy Albert DeMeo pada 7 September 1942 di Brooklyn, New York. Dia dikenal sebagai anggota keluarga mafia di New York, Gambino Family.
Roy DeMeo terkenal karena memimpin DeMeo Crew, yang dituduh FBI bertanggung jawab atas sekitar 100 lebih pembunuhan (versi lain menyatakan lebih dari 200 pembunuhan) antara tahun 1973 hingga 1983. Kebanyakan korbannya sampai saat ini tidak bisa ditemukan jasadnya karena dimutilasi dan jasadnya dibuang di tempat sampah.
Beberapa hari sebelum dia ditemukan terbunuh di dalam bagasi mobilnya, DeMeo menyatakan kepada anaknya bahwa dia sedang dikejar-kejar oleh keluarga mafia Gambino tanpa menyebutkan penyebabnya. Dan memang betul, Keluarga Gambino memang berusaha menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi DeMeo, namun tidak ada seorang pun yang berani melakukannya. Hal ini karena DeMeo selalu dikelilingi oleh anak buahnya yang terkenal kejam dan pemberani. Hingga akhirnya DeMeo ditemukan tewas dengan luka tembakan di telapak tangan dan di kepala, pembunuhan ini diduga dilakukan sendiri oleh salah satu anak buahnya yang berhasil disuap oleh keluarga Gambino.
Lahir dengan nama Costantino Paul Castellano, pada 26 Juni 1915 di Brooklyn, New York, Paul Castellano yang juga dikenal dengan nama “Big Paul” merupakan bos dari keluarga mafia Gambino di New York City.
Castellano muda drop out dari sekolah untuk bekerja di toko daging ayahnya, dan mulai memperoleh reputasi ketika dia memilih mendekam di penjara daripada harus membuka informasi tentang keluarga mafia Gambino kepada polisi.
Karirnya di dunia hitam dimulai ketika saudara perempuannya menikah dengan Carlo Gambino, yang kemudian menjadi bosnya. Sejak itu, Castellano pelan-pelan mulai mengambil alih urusan keuangan keluarga Gambino dengan insting bisnisnya yang tinggi. Castellano mencuci uang keluarga Gambino dengan mendirikan banyak perusahaan konstruksi.
Pada tahun 1976, Carlo Gambino, pemimpin keluarga Gambino meninggal dunia karena sakit, dan sebelum meninggal dia menunjuk Castellano sebagai penggantinya. Sejak itu kekuasaan keluarga Gambino semakin meluas karena kepandaian Castellano berdiplomasi menyatukan berbagai keluarga mafia yang lain, disamping karena pasukan pembunuh kecilnya yang terkenal kejam yang dipimpin oleh Roy DeMeo.
Castellano sendiri terbunuh pada 16 Desember 1985 di depan sebuah restoran di Manhattan. Pembunuhan itu sendiri dilakukan atas perintah John Gotti, salah seorang bos mafia saingannya. Kisah hidupnya diabadikan dalam film Witness to the Mob (1998).
6. Danny Greene (1933–1977)
Danny Greene |
Masuk dinas militer sebagai marinir setelah dikeluarkan dari sekolah menengah, Danny sempat mencapai pangkat Kopral sebelum dikeluarkan karena kelakuan buruknya.
Selain bekerja sebagai tukang pukul, bersama rekannya John Nardi, Danny kemudian memulai karir di dunia hitam dengan terlibat dalam lintah darat, judi, dan pemerasan. Tak lama kemudian, Danny sudah berani merebut wilayah bos mafia Italia dan menyatakan perang kepada mereka.
Setelah berkali-kali lolos dari ancaman pembunuhan, akhirnya pada bulan Mei 1977 John Nardi tewas karena bom mobil. Dengan tewasnya John Nardi, bos Mafia Italia James Licavoli berusaha menjebak Danny dengan menawarkan gencatan senjata, akan tetapi hal itu tidak berhasil. James Licavoli baru berhasil membunuh Danny setelah mengetahui rencana Danny menemui dokter giginya dengan menyadap telepon rumahnya. Ketika berada di tempat parkir di depan ruang praktek dokter, mobil anak buah Licavoli yang sudah dipasang bom meledak tepat disamping mobil Danny. Danny tewas di tempat pada tanggal 6 Oktober 1977.
Kisah hidup Danny Greene difilmkan dengan judul “Kill the Irishman” (2011) dibintangi oleh Ray Stevenson, Christopher Walken, Vincent D'Onofrio, dan Val Kilmer.
7. Griselda Blanco (1943–2012)
Griselda Blanco |
Setelah buron selama lebih dari 10 tahun, Blanco tertangkap di Irvine, California pada tahun 1985. Persidangan yang kemudian diadakan dipenuhi aroma skandal, hingga akhirnya dia dideportasi ke Colombia.
Pada tanggal 3 September 2012, Blanco ditembak oleh dua orang pengendara motor ketika keluar dari toko daging pada usia 69 tahun di kota Medellin, Colombia. Pembunuhan ini diduga karena Blanco dicurigai menggelapkan uang hasil pengiriman narkoba kartel Medellin.
8. Felix Mitchell (1954–1986)
Felix Mitchell |
Pada saat usianya masih remaja, Felix sudah mendirikan gang kriminal yang dinamakan “69 Mob”. Felix yang mempunyai nama alias “Felix the Cat” terkenal dermawan di lingkungan sekitarnya.
Sekitar tahun 1980, Felix sudah menguasai bisnis narkoba dan wilayahnya meliputi California hingga Detroit. Setelah bertahun-tahun lolos dari jeratan hukum, pada tahun 1985 dia pun tertangkap dan dipenjara. Setahun kemudian dia tewas ditusuk oleh sesama narapidana.
Karena jiwa sosialnya yang tinggi, upacara pemakamannya diikuti oleh puluhan ribu warga dan anak buahnya, hingga digambarkan seperti pemakaman Martin Luther King. Kisah hidupnya difilmkan dalam film TV berjudul “American Gangster : Felix Mitchell” (2007).
9. Roy DeMeo (1942–1983)
Roy DeMeo |
Roy DeMeo terkenal karena memimpin DeMeo Crew, yang dituduh FBI bertanggung jawab atas sekitar 100 lebih pembunuhan (versi lain menyatakan lebih dari 200 pembunuhan) antara tahun 1973 hingga 1983. Kebanyakan korbannya sampai saat ini tidak bisa ditemukan jasadnya karena dimutilasi dan jasadnya dibuang di tempat sampah.
Beberapa hari sebelum dia ditemukan terbunuh di dalam bagasi mobilnya, DeMeo menyatakan kepada anaknya bahwa dia sedang dikejar-kejar oleh keluarga mafia Gambino tanpa menyebutkan penyebabnya. Dan memang betul, Keluarga Gambino memang berusaha menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi DeMeo, namun tidak ada seorang pun yang berani melakukannya. Hal ini karena DeMeo selalu dikelilingi oleh anak buahnya yang terkenal kejam dan pemberani. Hingga akhirnya DeMeo ditemukan tewas dengan luka tembakan di telapak tangan dan di kepala, pembunuhan ini diduga dilakukan sendiri oleh salah satu anak buahnya yang berhasil disuap oleh keluarga Gambino.
10. Paul Castellano (1915–1985)
Paul Castellano |
Castellano muda drop out dari sekolah untuk bekerja di toko daging ayahnya, dan mulai memperoleh reputasi ketika dia memilih mendekam di penjara daripada harus membuka informasi tentang keluarga mafia Gambino kepada polisi.
Karirnya di dunia hitam dimulai ketika saudara perempuannya menikah dengan Carlo Gambino, yang kemudian menjadi bosnya. Sejak itu, Castellano pelan-pelan mulai mengambil alih urusan keuangan keluarga Gambino dengan insting bisnisnya yang tinggi. Castellano mencuci uang keluarga Gambino dengan mendirikan banyak perusahaan konstruksi.
Pada tahun 1976, Carlo Gambino, pemimpin keluarga Gambino meninggal dunia karena sakit, dan sebelum meninggal dia menunjuk Castellano sebagai penggantinya. Sejak itu kekuasaan keluarga Gambino semakin meluas karena kepandaian Castellano berdiplomasi menyatukan berbagai keluarga mafia yang lain, disamping karena pasukan pembunuh kecilnya yang terkenal kejam yang dipimpin oleh Roy DeMeo.
Castellano sendiri terbunuh pada 16 Desember 1985 di depan sebuah restoran di Manhattan. Pembunuhan itu sendiri dilakukan atas perintah John Gotti, salah seorang bos mafia saingannya. Kisah hidupnya diabadikan dalam film Witness to the Mob (1998).
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "Daftar 10 Gembong Mafia Yang Mati Terbunuh (Bagian 2)"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.