Setiap saat kita disuguhi dengan artikel tentang penelitian yang mengklaim makanan A lebih bergizi dari B, atau buah-buahan A ternyata mempunyai khasiat yang menyehatkan. Hal seperti ini ditambah dengan iklan di media massa dan cerita dari mulut ke mulut membuat kita tidak bisa memisahkan antara fakta dan fiksi.
Karena itu terkadang kita kesulitan menentukan menu makanan yang benar-benar baik, terutama karena banyaknya miskonsepsi tentang makanan dan nutrisi. Banyak di antara mitos tentang makanan dan minuman ini yang kemudian beredar luas hingga seolah-olah menjadi pengetahuan umum padahal sejatinya banyak di antara mereka yang kemudian terbukti salah. Apa saja mitos tersebut? Berikut daftar 5 mitos tentang makanan dan minuman yang selama ini menipu kita versi mbakbro.com :
Semua orang pasti tahu bahwa minum susu dapat menguatkan tulang dan membuat anak-anak kita tumbuh besar dan kuat. Bagaimanapun kalsium baik untuk kita dan susu kaya akan kalsium. Setidaknya hal ini yang selalu digembar-gemborkan dalam berbagai iklan produk susu di media massa. Namun sayangnya, kenyataannya agak lebih rumit dari itu.
Susu memang mengandung kalsium dan Vitamin D yang penting bagi pertumbuhan tulang, tetapi untuk mendapatkan tulang yang sehat tidak hanya membutuhkan kalsium dan Vitamin D. Vitamin K dan Magnesium juga sangat diperlukan untuk kesehatan tulang dan sayangnya keduanya tidak terdapat pada produk susu. Apalagi jika diingat bahwa susu banyak mengandung gula, laktosa dan galaktosa yang terbukti mampu mempercepat proses penuaan dan obesitas. (sumber)
Mitos tentang hal ini telah beredar luas hingga tidak diketahui lagi dari mana asal usulnya. Bahkan banyak pula dokter yang menyarankan hal yang sama padahal setiap manusia memiliki kebutuhan air yang tidak sama. Hal ini tergantung pada kondisi dan ukuran tubuh, suhu dan cuaca setempat, serta aktivitas fisik yang dilakukan. Penting juga diingat bahwa minum air terlalu banyak juga berakibat buruk bagi kesehatan.
Air memang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan energi dan mencegah dehidrasi, tetapi air tidak hanya bisa didapatkan dari air putih tetapi bisa juga dari sumber lain seperti makanan, buah dan sayuran. Jika tubuh kita kekurangan air maka dia akan mengirimkan sinyal ke otak berupa rasa haus, karena itu disarankan untuk mengkonsumsi air putih secukupnya untuk menghilangkan rasa haus tersebut. Kuncinya adalah jika kencing Anda berwarna kuning muda atau putih maka bisa dipastikan Anda telah mengkonsumsi cukup air. (sumber)
Di waktu kecil mungkin kita pernah diperingatkan untuk tidak menelan permen karet karena akan lengket di lambung selama tujuh tahun. Ini juga salah satu mitos yang banyak beredar di masyarakat yang sama sekali salah. Meskipun harus diakui bahwa permen karet tidak bisa dicerna lambung tetapi dia akan pelan-pelan terbawa saluran pencernaan dan terbuang dalam waktu kira-kira satu minggu.
Manusia banyak menelan benda-benda yang tidak dapat dicerna lambung seperti koin logam, tetapi hampir semuanya akan ikut terbuang ketika kita buang air besar karena itu kita tidak perlu khawatir jika anak kita hanya menelan satu permen karet. Menelan permen karet baru akan menjadi masalah jika jumlahnya terlalu banyak dalam waktu yang sama karena hal ini akan menyebabkan konstipasi atau sulit BAB sehingga perlu penanganan dokter. (sumber)
Apapun merek minuman berenergi yang Anda konsumsi, semuanya bukanlah cara yang baik untuk mendapatkan energi tambahan. Kebanyakan minuman berenergi adalah campuran dan gula dan kafein, ditambah asam amino yang disebut taurin. Beberapa juga mengandung khasiat tanaman seperti guarana, ginseng dan Vitamin B tetapi biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga tidak menghasilkan energi yang signifikan.
Karena efek taurin dalam meningkatkan energi masih diperdebatkan, maka tinggal gula dan kafein yang menjadi sumber energi. Gula memang bisa menambah energi tetapi hanya dalam waktu singkat, sedangkan kafein menghasilkan efek energizing dengan cara memblokir reseptor adenosine di dalam otak untuk mencegah kantuk. Jadi mengkonsumsi minuman berenergi dalam jumlah yang terlalu banyak hanya akan menghasilkan berat badan bertambah dari gula dan insomnia dari kafein. Jika Anda bener-benar ingin mendapatkan energi ekstra, cara satu-satunya adalah diet yang tepat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. (sumber)
Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa telenan kayu berbahaya jika digunakan memotong daging karena pori-pori pada kayu menyebabkan bakteri akan tertinggal ketika dibersihkan dan membuat orang rawan terkena E. coli dan Salmonella. Mitos ini bahkan membuat Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan telenan plastik dari pada kayu.
Padahal sesungguhnya sangat sulit bagi bakteri untuk tetap bertahan hidup meskipun dia memang bisa tertinggal di pori-pori kayu karena sifat kayu yang “menyerap” mereka jauh ke dalam telenan. Ketika mereka jauh di dalam, bakteri akan kesulitan mendapatkan makanan sehingga akan mati dengan sendirinya. Lain dengan telenan plastik yang meskipun lebih mudah dibersihkan tetapi jika teriris pisau, bakteri yang tertinggal tidak akan mampu terserap ke dalam telenan. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Karena itu terkadang kita kesulitan menentukan menu makanan yang benar-benar baik, terutama karena banyaknya miskonsepsi tentang makanan dan nutrisi. Banyak di antara mitos tentang makanan dan minuman ini yang kemudian beredar luas hingga seolah-olah menjadi pengetahuan umum padahal sejatinya banyak di antara mereka yang kemudian terbukti salah. Apa saja mitos tersebut? Berikut daftar 5 mitos tentang makanan dan minuman yang selama ini menipu kita versi mbakbro.com :
1. Susu Dapat Menguatkan Tulang
Susu memang mengandung kalsium dan Vitamin D yang penting bagi pertumbuhan tulang, tetapi untuk mendapatkan tulang yang sehat tidak hanya membutuhkan kalsium dan Vitamin D. Vitamin K dan Magnesium juga sangat diperlukan untuk kesehatan tulang dan sayangnya keduanya tidak terdapat pada produk susu. Apalagi jika diingat bahwa susu banyak mengandung gula, laktosa dan galaktosa yang terbukti mampu mempercepat proses penuaan dan obesitas. (sumber)
2. 8 Gelas Air Putih Tiap Hari Agar Tetap Sehat
Air memang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan energi dan mencegah dehidrasi, tetapi air tidak hanya bisa didapatkan dari air putih tetapi bisa juga dari sumber lain seperti makanan, buah dan sayuran. Jika tubuh kita kekurangan air maka dia akan mengirimkan sinyal ke otak berupa rasa haus, karena itu disarankan untuk mengkonsumsi air putih secukupnya untuk menghilangkan rasa haus tersebut. Kuncinya adalah jika kencing Anda berwarna kuning muda atau putih maka bisa dipastikan Anda telah mengkonsumsi cukup air. (sumber)
Baca juga : 5 Makhluk Mitos Ini Ternyata Memang Ada, dan 5 Skandal Makanan Paling Menggemparkan
3. Lambung Butuh Waktu 7 Tahun Untuk Mencerna Permen Karet
Manusia banyak menelan benda-benda yang tidak dapat dicerna lambung seperti koin logam, tetapi hampir semuanya akan ikut terbuang ketika kita buang air besar karena itu kita tidak perlu khawatir jika anak kita hanya menelan satu permen karet. Menelan permen karet baru akan menjadi masalah jika jumlahnya terlalu banyak dalam waktu yang sama karena hal ini akan menyebabkan konstipasi atau sulit BAB sehingga perlu penanganan dokter. (sumber)
4. Minuman Berenergi Memberi Anda Energi Lebih
Karena efek taurin dalam meningkatkan energi masih diperdebatkan, maka tinggal gula dan kafein yang menjadi sumber energi. Gula memang bisa menambah energi tetapi hanya dalam waktu singkat, sedangkan kafein menghasilkan efek energizing dengan cara memblokir reseptor adenosine di dalam otak untuk mencegah kantuk. Jadi mengkonsumsi minuman berenergi dalam jumlah yang terlalu banyak hanya akan menghasilkan berat badan bertambah dari gula dan insomnia dari kafein. Jika Anda bener-benar ingin mendapatkan energi ekstra, cara satu-satunya adalah diet yang tepat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. (sumber)
5. Telenan Plastik Lebih Higienis dari Kayu
Padahal sesungguhnya sangat sulit bagi bakteri untuk tetap bertahan hidup meskipun dia memang bisa tertinggal di pori-pori kayu karena sifat kayu yang “menyerap” mereka jauh ke dalam telenan. Ketika mereka jauh di dalam, bakteri akan kesulitan mendapatkan makanan sehingga akan mati dengan sendirinya. Lain dengan telenan plastik yang meskipun lebih mudah dibersihkan tetapi jika teriris pisau, bakteri yang tertinggal tidak akan mampu terserap ke dalam telenan. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "5 Mitos Tentang Makanan dan Minuman Yang Selama Ini Menipu Kita"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.