Sebagai sebuah negara komunis, banyak orang yang kemudian mengartikan China sebagai negara yang anti agama. Meskipun hal ini tidak sepenuhnya salah karena kontrol atas kegiatan beragama memang sangat ketat di sana di samping masih terjadinya penindasan atas kaum beragama minoritas (contohnya muslim Uyghur), tetapi terdapat lima organisasi keagamaan yang diakui pemerintah di sana. Salah satunya adalah Islam Association of China.
Pengakuan atas agama Islam ini tidak terlepas dari jumlah penduduk muslim di China yang mencapai lebih dari 50 juta jiwa dan sejarah panjang eksistensi muslim China. Sementara itu, masjid sebagai tempat ibadah pertama kali dibangun pada masa dinasti Tang (618-907) ketika Islam dibawa masuk ke China oleh para pedagang Arab. Masjid yang dibangun sebelum masa Dinasti Ming (1368-1644) masih mengikuti gaya arsitektur Arab murni tetapi setelah itu mulai mendapat pengaruh dari seni arsitektur lokal. Perpaduan kedua gaya arsitektur ini membuat beberapa masjid di China menjadi sangat keren hingga menjadi tujuan wisata populer. Berikut daftar 5 masjid paling keren di negeri komunis China versi mbakbro.com :
Selain sebagai masjid terbesar di provinsi Qinghai, Masjid Agung Xining juga tercatat sebagai obyek wisata sekaligus institusi pendidikan agama Islam terbesar di China. Jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan disambut dengan gapura berbentuk setengah lingkaran yang merupakan ciri khas arsitektur China, sementara di belakangnya berdiri dua menara kembar dengan kubah di puncaknya yang menjadi ciri khas Arab. Di dalam kompleks masjid sendiri juga banyak terdapat kaligrafi huruf Arab dan China yang dipahat seniman muslim China ratusan tahun yang lalu. Sungguh sebuah perpaduan antara dua budaya yang menghasilkan karya seni super keren!
Hal yang paling fenomenal dari masjid ini adalah di dalamnya terpahat kaligrafi 30 juz Al-Qur’an selain pemandangan kota yang sangat indah jika dilihat dari menara heksagon masjid setinggi 15 meter. Suku Hui sendiri adalah salah satu etnis muslim China yang mengakar sejak ratusan tahun yang lalu dan memberikan sumbangan yang tidak sedikit pada budaya China sekarang ini. Salah satunya adalah seni bela diri muslim China.
Didirikan pada area seluas 250m x 47m, masjid ini penuh dengan taman bunga, pavilion, jalan setapak, gapura kayu dan batu dengan area yang terbagi menjadi empat bagian. Semakin dalam seseorang memasuki bagian-bagian tersebut, nuansa masa lalu akan terasa semakin kental dan bagian paling tengah yang digunakan sebagai tempat beribadah hingga kini masih mempertahankan gaya arsitektur China kuno. Tetapi meskipun area masjid ini penuh dengan taman yang indah, setidaknya masih mampu menampung sekitar 1.000 orang yang melaksanakan shalat lima waktu setiap harinya.
Karena tingginya menara yang terdapat pada masjid ini, masjid Huaisheng juga disebut orang sebagai masjid Mercusuar dan merupakan masjid utama di kota Guangzhou. Menara ini dalam bahasa lokal disebut sebagai Guangta yang artinya adalah “Menara Cahaya” karena pada masa lalu juga digunakan sebagai panduan kapal yang tengah berlayar.
Semangat perlawanan bangsa Uyghur ini juga terdapat pada kisah Ikparhan, salah seorang keturunan Afaq Khoja yang juga dimakamkan di tempat ini yang lebih memilih membunuh diri daripada diperistri Kaisar China pada masa itu. Di dalam makam yang juga berfungsi sebagai masjid ini terdapat empat menara di masing-masing sudutnya dengan hiasan pola khas Arab. Sementara di bagian tengahnya terdapat kubah seluas 17 meter. Secara keseluruhan gaya arsitektur dari masjid ini lebih didominasi oleh gaya Asia Tengah seperti di India dan Persia.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Pengakuan atas agama Islam ini tidak terlepas dari jumlah penduduk muslim di China yang mencapai lebih dari 50 juta jiwa dan sejarah panjang eksistensi muslim China. Sementara itu, masjid sebagai tempat ibadah pertama kali dibangun pada masa dinasti Tang (618-907) ketika Islam dibawa masuk ke China oleh para pedagang Arab. Masjid yang dibangun sebelum masa Dinasti Ming (1368-1644) masih mengikuti gaya arsitektur Arab murni tetapi setelah itu mulai mendapat pengaruh dari seni arsitektur lokal. Perpaduan kedua gaya arsitektur ini membuat beberapa masjid di China menjadi sangat keren hingga menjadi tujuan wisata populer. Berikut daftar 5 masjid paling keren di negeri komunis China versi mbakbro.com :
1. Masjid Agung Xining
Pertama kali dibangun pada abad ke-13, masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di China yang terletak di kota Xining, provinsi Qinghai. Kompleks masjid ini menempati area dengan total seluas 12 km persegi, di mana selain bangunan masjid yang super megah juga terdapat madrasah, pemandian umum, penginapan bagi para musafir, dapur, dan lapangan yang mampu menampung lebih dari 20.000 jamaah yang selalu penuh saat shalat Jum’at.Selain sebagai masjid terbesar di provinsi Qinghai, Masjid Agung Xining juga tercatat sebagai obyek wisata sekaligus institusi pendidikan agama Islam terbesar di China. Jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan disambut dengan gapura berbentuk setengah lingkaran yang merupakan ciri khas arsitektur China, sementara di belakangnya berdiri dua menara kembar dengan kubah di puncaknya yang menjadi ciri khas Arab. Di dalam kompleks masjid sendiri juga banyak terdapat kaligrafi huruf Arab dan China yang dipahat seniman muslim China ratusan tahun yang lalu. Sungguh sebuah perpaduan antara dua budaya yang menghasilkan karya seni super keren!
2. Masjid Agung Hohhot
Jika Anda mengira bangunan ini adalah kelenteng maka Anda salah besar karena meskipun mempunyai atap yang mirip pagoda tetapi bangunan ini adalah Masjid Agung Hohhot, masjid terbesar muslim Hui di Inner Mongolia, China. Bagian depan masjid ini dibangun seutuhnya dari bata hitam pada masa dinasti Qing (1644-1911) sedangkan bagian belakangnya dengan nuansa yang lebih modern dan berukuran jauh lebih besar adalah hasil renovasi.Hal yang paling fenomenal dari masjid ini adalah di dalamnya terpahat kaligrafi 30 juz Al-Qur’an selain pemandangan kota yang sangat indah jika dilihat dari menara heksagon masjid setinggi 15 meter. Suku Hui sendiri adalah salah satu etnis muslim China yang mengakar sejak ratusan tahun yang lalu dan memberikan sumbangan yang tidak sedikit pada budaya China sekarang ini. Salah satunya adalah seni bela diri muslim China.
3. Masjid Agung Xi’an
Salah satu masjid tertua dan paling terkenal di China ini didirikan tahun 742 pada masa kekuasaan dinasti Tang (618-907) dan telah melalui masa renovasi yang panjang selama ratusan tahun kemudian. Renovasi paling besar dilakukan pada masa kekuasaan dinasti Ming. Tidak seperti masjid-masjid lain di China yang masih mengadopsi gaya arsitektur Arab, Masjid Agung Xi’an sepenuhnya memakai gaya arsitektur dan kaligrafi China kecuali beberapa bagian dekorasi. Hingga menara pada masjid ini pun menggunakan gaya arsitektur China.Didirikan pada area seluas 250m x 47m, masjid ini penuh dengan taman bunga, pavilion, jalan setapak, gapura kayu dan batu dengan area yang terbagi menjadi empat bagian. Semakin dalam seseorang memasuki bagian-bagian tersebut, nuansa masa lalu akan terasa semakin kental dan bagian paling tengah yang digunakan sebagai tempat beribadah hingga kini masih mempertahankan gaya arsitektur China kuno. Tetapi meskipun area masjid ini penuh dengan taman yang indah, setidaknya masih mampu menampung sekitar 1.000 orang yang melaksanakan shalat lima waktu setiap harinya.
4. Masjid Huaisheng, Guangzhou
Dibangun pada tahun 630 oleh Sa’d ibn Abi Waqqas yang merupakan paman Nabi Muhammad pada misinya menyebarkan Islam ke China, salah satu masjid tertua di dunia ini direnovasi pada tahun 1350 dan tahun 1695 setelah mengalami bencana kebakaran. Meskipun demikian, menara dengan ujung lancip setinggi 36 meter yang nampak menjulang di belakang masih merupakan bagian asli yang tidak mengalami perubahan.Karena tingginya menara yang terdapat pada masjid ini, masjid Huaisheng juga disebut orang sebagai masjid Mercusuar dan merupakan masjid utama di kota Guangzhou. Menara ini dalam bahasa lokal disebut sebagai Guangta yang artinya adalah “Menara Cahaya” karena pada masa lalu juga digunakan sebagai panduan kapal yang tengah berlayar.
5. Afaq Khoja Mausoleum
Dibangun pada tahun 1640 sebagai makam Muhammad Yusuf, seorang guru besar sufi yang datang ke daerah Xinjiang pada awal abad-17 bersama 72 orang keturunannya, termasuk Afaq Khoja. Afaq Khoja sendiri adalah salah seorang pemimpin besar bangsa Uyghur China yang memimpin perlawanan melawan Genghis Khan. Hingga sekarang bangsa Uyghur merupakan salah satu suku yang menginginkan kemerdekaan dari negara China.Semangat perlawanan bangsa Uyghur ini juga terdapat pada kisah Ikparhan, salah seorang keturunan Afaq Khoja yang juga dimakamkan di tempat ini yang lebih memilih membunuh diri daripada diperistri Kaisar China pada masa itu. Di dalam makam yang juga berfungsi sebagai masjid ini terdapat empat menara di masing-masing sudutnya dengan hiasan pola khas Arab. Sementara di bagian tengahnya terdapat kubah seluas 17 meter. Secara keseluruhan gaya arsitektur dari masjid ini lebih didominasi oleh gaya Asia Tengah seperti di India dan Persia.
Sumber : beautifulmosque, wikipedia
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
saya tertarik dengan Masjid Agung Hohhot, Masjid Agung Xi’an dan Masjid Huaisheng, Guangzhou. Bentuknya unik..
ReplyDelete