Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah bermasalah dengan orang lain. Entah itu masalah yang kita dapat dari orang asing yang kita temui di jalanan, teman kuliah, tetangga, rekan kerja, atau siapapun juga, terkadang menimbulkan rasa dendam dan sakit hati. Beberapa orang bahkan menyimpan rasa dendam ini hingga bertahun-tahun lamanya.
Lantas bagaimana jika yang menyimpan dendam itu adalah seorang pengarang yang tengah menulis sebuah novel? Apakah rasa sakit hati ini akan mempengaruhi karyanya? Para pengarang biasanya adalah orang-orang yang tidak suka bertengkar dan berteriak-teriak saat menghadapi masalah. Akan tetapi sebagai manusia biasa mereka tetap akan menyalurkan rasa sakit hati mereka dalam bentuk yang lebih ‘beradab’, yaitu karya mereka! Berikut daftar 5 novel terkenal yang menyembunyikan balas dendam pengarangnya versi mbakbro.com :
Karakter-karakter tersebut memang digambarkan tidak menyenangkan, tetapi bukan mereka yang dijadikan Rowling sebagai obyek balas dendam melainkan karakter Dolores Umbridge, seorang guru super jahat di Hogwarts. Secara terbuka Rowling mengakui bahwa karakter ini dibuatnya terinspirasi oleh gurunya di masa kecil yang menurutnya sangat judes dan sering menghukum muridnya. Seperti juga guru Rowling yang meninggalkan luka psikis mendalam pada dirinya, Dolores juga dikisahkan sebagai orang yang meninggalkan luka permanen di tubuh Harry Potter selain Lord Voldemort. (sumber)
Selain mengalami patah tulang di kaki, tulang rusuk, dan retak di tulang pinggul, Stephen King juga harus menerima jahitan di beberapa bagian tubuhnya. Yang membuatnya semakin sakit hati adalah Bryan Smith hanya mendapat hukuman percobaan selama enam bulan. Karena itu Stephen King kemudian menulis novel Dark Tower yang didalamnya terdapat karakter seorang penjahat pemabuk dengan anjingnya bernama Bullet. Tanpa basa basi, penjahat ini dia beri nama ‘Bryan Smith’. (sumber)
Setelah pensiun dan menjalani karirnya sebagai pengarang, Fleming bermasalah dengan seorang arsitek jutawan yang dianggapnya ‘merusak’ kota tempat tinggalnya dengan berbagai apartemen yang dibangunnya. Arsitek itu bernama Erno Goldfinger. Jika Anda merasa nama ini terdengar familiar, Anda memang benar. Karena Fleming hanya mengganti nama depannya dengan Auric dan menjadikannya seorang arsitek tokoh penjahat yang digambarkan ambisius dan serakah. (sumber)
Saat mereka tumbuh dewasa, Paul menjadi seorang penyair dan Douglas menjadi seorang pengarang. Satu hal yang tidak bisa mereka singkirkan adalah permusuhan mereka. Douglas selalu menjadi orang pertama yang mengkritik Paul dan sebaliknya, Paul selalu setia menjelek-jelekkan karya Douglas hingga lahirlah The Hitchhiker’s. Di dalam novel ini terdapat cerita mengenai siapa penyair paling tidak berbakat di alam semesta. Penyair ketiga disebut adalah Vogon sedangkan penyair kedua adalah Azgoths. Dan tentu saja penyair paling tidak bermutu di seluruh alam semesta bernama Paul Neil Milne Johnstone. (sumber)
Dalam novel Huck Finn, perahu tersebut akhirnya dikisahkan menabrak batu dan karam. Akhir cerita ini bukanlah tanpa makna. Perahu ‘Walter Scott’ diibaratkan ide-ide dari penulis Sir Walter Scott yang tenggelam karena ketinggalan jaman. Cerita-cerita dalam karya Sir Walter Scott memang seringkali berisi tentang romantisme perang dan pertikaian. Sesuatu yang menurut Mark Twain tidak baik karena merangsang orang untuk bertengkar dan berkelahi. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Lantas bagaimana jika yang menyimpan dendam itu adalah seorang pengarang yang tengah menulis sebuah novel? Apakah rasa sakit hati ini akan mempengaruhi karyanya? Para pengarang biasanya adalah orang-orang yang tidak suka bertengkar dan berteriak-teriak saat menghadapi masalah. Akan tetapi sebagai manusia biasa mereka tetap akan menyalurkan rasa sakit hati mereka dalam bentuk yang lebih ‘beradab’, yaitu karya mereka! Berikut daftar 5 novel terkenal yang menyembunyikan balas dendam pengarangnya versi mbakbro.com :
1. Harry Potter and the Order of the Phoenix, JK Rowling
Penulis serial Harry Potter, JK Rowling, dikenal suka memasukkan karakter orang-orang di sekitarnya ke dalam novel-novel karyanya. Karakter-karakter tersebut antara lain bibi Harry Potter, Aunt Marge yang ternyata terinspirasi oleh salah satu anggota keluarganya yang ‘lebih menyukai anjing daripada manusia’. Kemudian ada Gilderoy Lockhart, guru Harry Potter yang suka membual terinspirasi oleh seorang kenalannya, dan lain-lain.Karakter-karakter tersebut memang digambarkan tidak menyenangkan, tetapi bukan mereka yang dijadikan Rowling sebagai obyek balas dendam melainkan karakter Dolores Umbridge, seorang guru super jahat di Hogwarts. Secara terbuka Rowling mengakui bahwa karakter ini dibuatnya terinspirasi oleh gurunya di masa kecil yang menurutnya sangat judes dan sering menghukum muridnya. Seperti juga guru Rowling yang meninggalkan luka psikis mendalam pada dirinya, Dolores juga dikisahkan sebagai orang yang meninggalkan luka permanen di tubuh Harry Potter selain Lord Voldemort. (sumber)
2. Dark Tower, Stephen King
Tanggal 19 Juni 1999 adalah hari yang tak mungkin dilupakan oleh penulis novel horror kenamaan, Stephen King. Pada hari itu, pria ini nyaris kehilangan nyawa setelah menjadi korban kecelakaan. Pengemudi ceroboh yang menyebabkan Stephen King harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan ini bernama Bryan Smith. Di hari naas itu, Bryan yang pemabuk ini mengemudi mobil sambil bermain-main dengan anjingnya yang dia beri nama ‘Bullet’.Selain mengalami patah tulang di kaki, tulang rusuk, dan retak di tulang pinggul, Stephen King juga harus menerima jahitan di beberapa bagian tubuhnya. Yang membuatnya semakin sakit hati adalah Bryan Smith hanya mendapat hukuman percobaan selama enam bulan. Karena itu Stephen King kemudian menulis novel Dark Tower yang didalamnya terdapat karakter seorang penjahat pemabuk dengan anjingnya bernama Bullet. Tanpa basa basi, penjahat ini dia beri nama ‘Bryan Smith’. (sumber)
Baca juga : Kisah Dibalik 5 Karya Seni Kuno Paling Aneh dan 5 Karya Seni Yang Mampu Meramalkan Tragedi
3. Goldfinger, Ian Fleming
Sebelum menulis serial James Bond, Ian Fleming adalah seorang tentara Inggris yang bertugas sebagai mata-mata pada Perang Dunia II. Fleming pernah menduduki jabatan Commander dan merencanakan berbagai operasi mata-mata melawan tentara Jerman. Pada tahun 1940, Fleming bahkan membentuk dan mengepalai satuan khusus yang dikenal dengan sebutan ‘No. 30 Commando’.Setelah pensiun dan menjalani karirnya sebagai pengarang, Fleming bermasalah dengan seorang arsitek jutawan yang dianggapnya ‘merusak’ kota tempat tinggalnya dengan berbagai apartemen yang dibangunnya. Arsitek itu bernama Erno Goldfinger. Jika Anda merasa nama ini terdengar familiar, Anda memang benar. Karena Fleming hanya mengganti nama depannya dengan Auric dan menjadikannya seorang arsitek tokoh penjahat yang digambarkan ambisius dan serakah. (sumber)
4. The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, Douglas Adams
Seperti juga semua novel dalam artikel ini yang karena kepopulerannya kemudian diadopsi menjadi sebuah film, novel The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy ini juga diangkat menjadi judul film. Pengarangnya, Douglas Adams, adalah seorang yang humoris dan memandang dunia dengan santai. Di masa mudanya, Douglas mempunyai seorang teman sekolah yang selalu serius. Karena itu Douglas dan teman-temannya selalu mengolok-olok teman bernama Paul Neil Milne Johnstone ini.Saat mereka tumbuh dewasa, Paul menjadi seorang penyair dan Douglas menjadi seorang pengarang. Satu hal yang tidak bisa mereka singkirkan adalah permusuhan mereka. Douglas selalu menjadi orang pertama yang mengkritik Paul dan sebaliknya, Paul selalu setia menjelek-jelekkan karya Douglas hingga lahirlah The Hitchhiker’s. Di dalam novel ini terdapat cerita mengenai siapa penyair paling tidak berbakat di alam semesta. Penyair ketiga disebut adalah Vogon sedangkan penyair kedua adalah Azgoths. Dan tentu saja penyair paling tidak bermutu di seluruh alam semesta bernama Paul Neil Milne Johnstone. (sumber)
5. The Adventures Of Huckleberry Finn, Mark Twain
Sir Walter Scott adalah seorang penulis Skotlandia yang seringkali menghasilkan karya yang populer seperti Ivanhoe dan Rob Roy. Tetapi meskipun memang sangat bagus, sayangnya bukan hanya karya-karyanya itu yang membuatnya dikenang banyak orang hingga sekarang, melainkan karena namanya dijadikan nama perahu yang ditumpangi Huckleberry Finn dalam novel karya Mark Twain.Dalam novel Huck Finn, perahu tersebut akhirnya dikisahkan menabrak batu dan karam. Akhir cerita ini bukanlah tanpa makna. Perahu ‘Walter Scott’ diibaratkan ide-ide dari penulis Sir Walter Scott yang tenggelam karena ketinggalan jaman. Cerita-cerita dalam karya Sir Walter Scott memang seringkali berisi tentang romantisme perang dan pertikaian. Sesuatu yang menurut Mark Twain tidak baik karena merangsang orang untuk bertengkar dan berkelahi. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "Di Dalam 5 Novel Terkenal Ini Tersembunyi Balas Dendam Pengarangnya"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.