Banyak orang yang menganggap media sosial seperti Twitter dan Facebook hanyalah membuang waktu saja, sementara banyak pula yang menganggapnya tidak lebih dari sekedar hiburan. Tetapi ada beberapa yang menyatakan inovasi media sosial
jauh lebih dari itu. Seperti seorang wanita yang berhasil menolong temannya dari perampok setelah melihat update statusnya atau seorang remaja yang berhasil menggagalkan usaha bunuh diri temannya.
Seperti kita ketahui, Facebook adalah situs sosial media yang paling banyak digunakan. Pada awal tahun 2015, tercatat pengguna Facebook telah mencapai 1.5 milyar user. Dengan pengguna sebanyak ini membuka peluang terjadinya peristiwa mengharukan orang-orang yang diselamatkan nyawanya karena status update. Berikut daftar 5 orang yang lolos dari kematian berkat Facebook versi
mbakbro.com :
1. Chris Thomas
|
Chris Thomas dan status 'cakar ayam' yang menyelamatkannya |
Didiagnosa menderita kelainan otot sembilan tahun yang lalu, kini Chris Thomas harus menggunakan kursi roda selama hidupnya. Pemuda berusia 28 tahun ini adalah seorang mantan tentara yang dulu beranggapan Facebook hanyalah sekedar alat untuk menyalurkan opininya tentang politik dan sarana berkomunikasi dengan teman-temannya saja. Setelah peristiwa tragis itu, kini dia memberi apresiasi lebih karena Facebook telah menyelamatkan nyawanya.
Pada tanggal 15 Juli 2015, Chris tengah bersiap untuk beranjak tidur ketika sebuah lemari tiba-tiba roboh dan menimpanya. Beberapa saat setelah tersadar dari pingsan, baru dia menyadari meskipun tangannya memegang HP tetapi dia tidak bisa menggunakannya untuk menelpon karena terjepit. Untungnya Chris hafal tombol app Facebook dan segera memposting status di atas. Beberapa saat kemudian, dua belas orang teman Facebooknya yang tidak mengenal satu sama lain telah datang untuk memberikan pertolongan. (
sumber)
2. Arianna Moore
|
Arianna Moore dan Christy Harding |
Sejak berusia tujuh minggu, balita Arianna Moore telah didiagnosa menderita penyakit langka yang menyebabkan kedua ginjalnya gagal berfungsi. Agar dapat tetap hidup, balita ini harus menjalani cuci darah selama sepuluh jam dalam sehari. Dan solusi ini juga tidak bisa dilakukan selamanya. Arianna harus segera mendapatkan cangkok ginjal. Meskipun kedua orangtuanya ingin mendonorkan ginjalnya, tetapi apa daya golongan darah mereka ternyata tidak cocok.
Ketika berusia dua tahun, seorang kerabat memposting kebingungan kedua orang tuanya tersebut ke Facebook sembari berharap seseorang dengan golongan darah yang sama bersedia mendonorkan ginjalnya. Beberapa waktu kemudian, seorang malaikat penolong bernama Christy Harding yang sama sekali tidak mereka kenal datang menolong setelah melihat postingan tersebut. Pada tanggal 18 Juni 2014, Arianna dan Christy melakukan transplantasi ginjal yang berakhir sukses. (
sumber)
3. Leo Kogan
|
Deborah dan Leo Kogan |
Pada tahun 2011, Deborah Kogan melihat wajah anaknya memerah dan badannya terasa panas. Segera setelah itu ibu ini membawa anaknya, Leo Kogan, ke klinik. Dokter menyatakan anaknya hanya demam biasa dan memberikan antibiotik. Tetapi keesokan harinya, demam si anak semakin tinggi dan wajahnya semakin memerah karena itu Deborah kembali membawanya ke dokter. Sekali lagi dokter tidak berhasil memberikan diagnosa yang memuaskan dan hanya memberikan obat penurun panas.
Pada hari ketiga, ketika wajah Leo mulai membengkak, Deborah segera mengambil gambar dan mengirimkannya ke dokter keluarga melalui Facebook. Segera setelah itu seorang mantan tetangganya menghubungi Deborah, menyatakan bahwa anaknya dulu pernah mengalami gejala penyakit auto imun yang sama yang disebut “
Kawasaki Disease”. Penyakit ini apabila tidak segera diobati, dalam waktu kurang lebih lima hari bisa membuat penderitanya meninggal dunia karena gagal jantung. Padahal saat itu sudah hampir hari keempat. Leo segera dilarikan di rumah sakit dan dokter mengkonfirmasi penyakit Leo, anak ini segera mendapat pertolongan. (
sumber)
4. Remaja 16 tahun dari Oxfordshire
|
Rumah di Oxfordshire |
Pada awal 2009, seorang remaja 16 tahun dari Oxforshire, Inggris, tengah chatting bersama seorang teman Facebook wanitanya yang tinggal di Maryland, Amerika. Dalam chatting itu pemuda depresi ini menyatakan akan melakukan bunuh diri. Segera setelah itu teman wanitanya menghubungi ibunya yang meneruskan laporan tersebut kepada pihak berwajib.
Pihak berwajib langsung menghubungi kedutaan besar Inggris di Amerika yang kemudian meneruskannya kepada kepolisian di Oxfordshire. Masalahnya adalah, tidak ada yang mengetahui dengan pasti alamat jelas remaja tersebut. Hanya nama dan sekolahnya yang diketahui. Tetapi berbekal dengan kedua informasi tersebut polisi mampu menciutkan pencarian menjadi 8 nama dan ketika mendatangi nama ke empat, mereka menemukan remaja tadi tengah sekarat karena overdosis. Beruntung nyawanya berhasil tertolong. (
sumber)
5. Erica Carver
|
Erica Carver dan suaminya |
Malam natal 2011, Erica Carver melihat postingan seorang teman Facebooknya yang meminta tolong karena disandera seseorang. Meskipun awalnya mengira hanya gurauan, Erica mencoba menghubungi telepon teman tersebut namun gagal. Komentarnya di Facebook juga tidak mendapat tanggapan. Karena itu Erica kemudian menghubungi suaminya yang kemudian meneruskannya kepada polisi.
Saat polisi datang ke rumah korban, mereka mendapati Troy Critchfield telah menyandera dan menganiaya wanita tersebut bersama seorang anaknya selama 5 hari. Telepon rumah dan HP mereka juga disitanya. Beruntung wanita tersebut berhasil menggunakan laptopnya yang tersembunyi di dalam lemari untuk memposting status di Facebook. (
sumber)
Baca juga :
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "5 Orang Yang Lolos Dari Maut Berkat Facebook"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.