5 Penggerebekan Narkoba Yang Berakhir Memalukan

Kita tentu telah paham betul tentang bahaya narkoba pada generasi muda. Karena itulah berbagai upaya dilakukan oleh para penegak hukum di semua negara untuk menekan peredaran narkoba. Tetapi meskipun perang melawan narkoba telah berlangsung sejak lama, sepertinya tidak ada tanda perang ini akan berakhir. Malah tampaknya peredaran narkoba semakin meluas.
Hal ini bisa saja terjadi karena kebijakan hukum yang kurang mendukung atau bisa juga karena korupsi di tubuh instansi penegak hukum, tetapi pernahkah Anda bertanya, mungkinkah hal ini disebabkan karena para pengedar narkoba lebih pintar dari para polisi? Sebagai dasar dari pertanyaan tersebut, berikut daftar 5 penggerebekan narkoba yang berakhir memalukan versi mbakbro.com :

1. Bintang penghargaan untuk polisi yang salah 

heroin dan bubuk gypsum
heroin dan bubuk gypsum
Pada tahun 2001, dua orang polisi anti narkoba Dallas, Eddie Herrera dan Mark Delapaz mendapatkan bintang penghargaan atas prestasi mereka menangkap 29 imigran penyelundup narkoba asal Meksiko. Kedua polisi ini berhasil mendapatkan prestasi yang gemilang ini bukan karena mereka mempunyai insting detektif yang tajam, tetapi karena bantuan seorang informan bernama Enrique Alonso.
Informan yang mendapatkan komisi besar dari 29 kali penggerebekan yang sukses ini nampaknya selalu tahu dengan pasti kapan dan dimana para imigran penyelundup tersebut melakukan aksinya. Untungnya tidak semua polisi percaya begitu saja kepada Enrique. Karena itu mereka kemudian melakukan penyelidikan kepada barang bukti dari semua kasus ini. Ternyata semua tas yang diselundupkan para imigran tersebut tidaklah berisi heroin seperti yang dilaporkan Enrique tetapi berisi bubuk gypsum.
Rupanya sebelum melaporkan sebuah upaya penyelundupan, Enrique membayar para imigran yang bodoh dan tidak bisa berbahasa Inggris untuk membawa tas berisi bubuk gypsum tersebut melintasi perbatasan. Akhir dari kasus ini adalah, kedua orang polisi tersebut dicabut bintang penghargaannya, Enrique Alonso dijebloskan ke dalam penjara dan para imigran penyelundup bubuk gypsum dibebaskan dan diberi ganti rugi. (sumber)

2. Keluarga polisi yang ‘overdosis’ ganja

rekaman panggilan 911
rekaman panggilan 911
Pada tahun 2007, seorang polisi bernama Edward Sanchez berhasil menangkap pengedar ganja dengan barang bukti yang lumayan banyak. Karena dasarnya adalah polisi korup, Sanchez kemudian melepaskan pelaku dan membawa pulang barang buktinya. Tetapi bukannya menjual ganja tersebut, Sanchez malah menjadikannya campuran brownies dan memakannya bersama dengan sang isteri.
Tentu saja hal ini membuat Sanchez dan isteri teler berat dan karena takut overdosis, dia kemudian menelpon 911 untuk mendapatkan pertolongan. Sanchez sama sekali tidak tahu bahwa berbeda dengan narkoba jenis lain, ganja tidak mungkin menyebabkan overdosis. Setelah menjalani perawatan medis Sanchez kemudian dipecat dari kesatuan polisi. (sumber)

3. Anjing pelacak paling bodoh di dunia

anjing pelacak bubuk bayi
anjing pelacak bubuk bayi
Anjing pelacak telah menjadi salah satu alat polisi anti narkoba paling efisien. Tetapi lain halnya dengan lulusan akademi anjing pelacak tahun 2005 di Australia. Hingga beberapa bulan setelah dinyatakan lulus, tidak ada satupun anjing pelacak yang mampu mengendus keberadaan narkoba. Apa yang salah dengan anjing-anjing ini?
Ternyata tidak ada yang salah dengan para anjing tersebut. Kesalahan ternyata terletak pada para instruktur mereka. Selama beberapa bulan dalam masa pelatihan, anjing-anjing ini dilatih untuk mengendus kokain yang disimpan dalam sebuah tas. Tetapi ternyata ada seseorang yang mengganti kokain di dalam tas tersebut dengan talcum powder. Jadi selama beberapa bulan anjing-anjing tersebut dilatih untuk mengendus bubuk bayi, tentu saja mereka sama sekali tidak tahu bau kokain. Hingga kini tidak ada seorang polisi pun yang ditangkap untuk kasus ini. (sumber)

4. Polisi yang menangkap penggemar permen

permen 'narkoba'
permen 'narkoba'
Ketika seorang pemuda kulit hitam bernama George Pringle selesai mencukur rambut, tiba-tiba sekelompok polisi menangkapnya dengan tuduhan mengedarkan narkoba. Tetapi setelah sekujur tubuhnya digeledah, polisi tidak menemukan satu pun barang yang mencurigakan kecuali sebungkus permen di saku celananya. Meskipun Pringle telah meyakinkan para polisi tersebut bahwa itu adalah benar-benar permen biasa, tetapi mereka tetap membawanya ke kantor polisi.
Pringle menghadapi situasi yang serba salah, ketika polisi diminta untuk mencicipi permen tersebut mereka tidak mau dengan alasan takut diracun dan ketika dia yang akan memakan permen tersebut polisi menganggap itu adalah usahanya untuk menghilangkan barang bukti. Baru setelah menginap dua hari di tahanan, polisi kemudian membebaskannya setelah permen-permen tersebut selesai diperiksa di lab. Tetapi Pringle tidak terima dengan perlakuan para polisi tersebut dan menuntut mereka ke meja hijau. Hakim kemudian memutuskan agar pihak kepolisian membayar ganti rugi sebesar $42,500. (sumber)

5. Penggerebekan sekolah paling memalukan

rekaman CCTV penggerebekan
rekaman CCTV penggerebekan
Ketika seorang siswa melaporkan kepada kepala sekolah Stratford High, California, bahwa seorang siswa telah mengedarkan narkoba di sekolahnya, sang kepala sekolah langsung melaporkannya ke pihak kepolisian. Dan anehnya, meskipun hanya berbekal rekaman CCTV yang buram, polisi langsung meyakini hal tersebut. Parahnya lagi, alih-alih menyelidiki kasus tersebut secara diam-diam atau menggeledah loker para siswa, pihak kepolisian memutuskan untuk menggerebek sekolah tersebut dengan gaya Rambo.
Ketika fajar baru saja menyingsing, satu pasukan bersenjata lengkap dengan jaket anti peluru menodongkan senjata kepada para siswa dan membentak mereka untuk tiarap. Siswa yang tidak tiarap segera diborgol dan diinterogasi. Sebanyak 107 siswa kemudian digeledah tas dan lokernya. Tidak ada satu pun yang ditemukan membawa narkoba. Ironisnya, siswa yang dicurigai dalam rekaman CCTV ternyata hari itu datang terlambat dan tidak ikut digeledah. Para orangtua murid kemudian menuntut pihak kepolisian dan berhasil mendapatkan ganti rugi sebanyak $1,6 juta. (sumber)
Baca juga : 5 polisi paling jahat dalam sejarah dan 5 kasus salah tangkap paling tragis

Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "5 Penggerebekan Narkoba Yang Berakhir Memalukan"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.