Masih segar dalam ingatan kita tentang kasus salah tangkap polisi Kudus yang terjadi pada bulan November 2011, dimana korban yang bernama Kuswanto disiram bensin dan dibakar setelah sebelumnya disiksa dan dipukuli di dalam mobil hanya karena polisi mengejar pengakuan korban. Meskipun kejadian ini bukan yang pertama namun entah kenapa selalu terulang lagi dan lagi.
Yang menjadi penyebab kenapa kasus di atas disorot masyarakat, sebenarnya bukan karena kasus salah tangkapnya, tapi lebih karena metode interogasi dengan cara penyiksaan yang hingga kini masih dilakukan polisi di Indonesia. Padahal seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia telah meratifikasi sekitar 17 hukum internasional yang melindungi hak asasi manusia, termasuk diantaranya konvensi menentang penyiksaan (Convention Against Torture & Others Cruel, Inhuman or Degrading Punishment). Rupanya polisi kita masih terlalu bodoh untuk menjerat tersangka berdasarkan keterangan saksi dan fakta, hingga hanya bisa semata-mata mengejar pengakuan tersangka.
Kembali ke topik semula, di belahan dunia lain kasus salah tangkap polisi semacam ini juga sering terjadi. Namun ini terjadi bukan semata-mata karena polisi salah mengidentifikasi, melainkan karena para korban salah tangkap ini memiliki wajah dan ciri-ciri yang sangat mirip dengan pelaku kejahatan yang sesungguhnya. Berikut daftar 5 kasus salah tangkap polisi paling tragis versi mbakbro.com :
Pada tahun 1980, seorang wanita warga Texas bernama Joyce Ann Brown sedang membaca berita di koran ketika dia melihat namanya disebut sebagai tersangka pembunuhan. Dua hari sebelumnya, dua orang wanita merampas sebuah jaket bulu dan membunuh pemiliknya sebelum kabur dengan sebuah mobil sewa. Ketika polisi mengidentifikasi penyewa mobil itulah kemudian muncul nama Joyce Ann Brown. Sesaat kemudian polisi menunjukkan foto Joyce kepada istri korban, dan dia menyatakan positif pelakunya adalah Joyce.
Joyce yang tidak merasa bersalah kemudian mendatangi kantor polisi untuk mengklarifikasi masalah itu, namun Joyce malah ditangkap dan akhirnya dihukum 25 tahun penjara dalam persidangan. Joyce Ann Brown penyewa mobil yang asli kemudian muncul dan menyatakan bahwa dialah yang menyewa mobil tersebut dan pada saat kejadian meminjamkannya kepada temannya bernama Renee Michelle Taylor. Setelah menerima laporan itu polisi langsung menggeledah apartemen Taylor dan menemukan bukti-bukti kejahatan di sana. Pada tahun 1989 Joyce dibebaskan dari penjara Texas setelah mendekam disana selama sembilan tahun.
Di tahun 1930-an, John Dillinger adalah buronan paling berbahaya di Amerika. Bersama kelompoknya, John Dillinger telah merampok sedikitnya 24 bank dan 4 kantor polisi. Anehnya orang yang paling ingin Dillinger ditangkap bukanlah para korban Dillinger, namun seorang pria bernama Ralph Alsman. Kenapa begitu? Karena Ralph memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sangat mirip dengan Dillinger. Selain itu keduanya juga mempunyai tahi lalat di bawah mata kiri dan parut bekas luka di tangan kiri.
Karena kemiripannya, Alsman pernah menjadi korban salah tangkap polisi sebanyak 17 kali. Meskipun akhirnya dilepaskan, tak urung sebelumnya Alsman sempat dihajar di kantor polisi. Selain itu Alsman juga pernah ditembak sebanyak 11 kali meskipun akhirnya dia selamat. Penderitaan Alsman baru berhenti ketika Dillinger ditembak mati pada tanggal 22 Juli 1934.
Baca juga: 5 polisi paling jahat dalam sejarah dan ibu yang dipenjara karena anaknya sering membolos
Pada tanggal 16 Desember 1895, polisi menangkap Adolf Beck atas tuduhan perampokan. Meskipun Beck mengaku tidak bersalah, polisi tetap menahannya ketika 10 orang wanita lain juga mengaku sebagai korban Beck. Polisi juga menuduh Beck adalah seorang buronan bernama John Smith yang pada tahun 1877 pernah dipenjara selama 4 tahun karena kasus yang sama. Akhirnya dalam persidangan Beck dihukum penjara selama tujuh tahun.
Beck dibebaskan bersyarat pada tahun 1901, tetapi ditangkap lagi karena seorang wanita lain mengaku Beck telah merampas perhiasannya. Beck pun kembali ke penjara. Namun kali ini nasib baik rupanya berpihak padanya, ketika John Smith yang asli tertangkap saat sedang beraksi di tempat lain. Rupanya Beck memang sangat mirip dengan Smith. Beck pun segera dibebaskan dan mendapat kompensasi atas kejadian salah tangkap itu.
Pada awal tahun 1979, lima orang pengusaha dari Wilmington telah dirampok oleh pelaku yang sama. Penjahat itu kemudian dikenal dengan sebutan “The Gentleman Bandit” karena selalu berlaku sopan kepada para korbannya. Ketika sketsa pelaku diumumkan oleh polisi, beberapa laporan tentang jati diri pelaku pun mulai masuk hingga akhirnya polisi menahan pendeta Bernard Pagano, seorang asisten pastur sebuah gereja katolik.
Pada tanggal 27 Februari tahun yang sama, Bernard pun menjalani persidangan meskipun sempat diprotes oleh jemaah gereja katolik tersebut. Untungnya sebelum hukuman dijatuhkan, the gentleman bandit menyerahkan diri karena merasa bersalah. Penjahat yang bernama Roland Clouser itu rupanya memiliki wajah dan bentuk badan yang sangat mirip dengan pendeta Bernard yang segera dibebaskan dari tahanan dan menerima permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian.
Pada bulan Januari 1983, seorang editor film bernama Stephen Waldorf sedang berkendara pelan di jalanan kota London ketika seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya tiba-tiba masuk ke kursi belakang mobil. Waldorf yang terkejut pun menghentikan mobilnya ketika tiba-tiba dua orang polisi menembaki mobilnya. Setelah kehabisan peluru, polisi itu kemudian mendekat dan memukul kepala Waldorf dengan sebuah pistol. Waldorf yang terluka parah kemudian diborgol dan dibawa ke rumah sakit.
Rupanya polisi menyangka Waldorf adalah seorang buronan bernama David Martin yang baru saja kabur dari penjara. Selain wajah dan bentuk badannya mirip dengan David Martin, wanita bernama Susan Stephens yang menyerobot mobilnya ternyata adalah pacar dari David Martin. Karena kesalahan itu, dua orang polisi yang menangkap Waldorf harus menjalani sidang karena percobaan pembunuhan, sementara Waldorf mendapat uang kompensasi sebanyak 120.000 pounds.
Yang menjadi penyebab kenapa kasus di atas disorot masyarakat, sebenarnya bukan karena kasus salah tangkapnya, tapi lebih karena metode interogasi dengan cara penyiksaan yang hingga kini masih dilakukan polisi di Indonesia. Padahal seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia telah meratifikasi sekitar 17 hukum internasional yang melindungi hak asasi manusia, termasuk diantaranya konvensi menentang penyiksaan (Convention Against Torture & Others Cruel, Inhuman or Degrading Punishment). Rupanya polisi kita masih terlalu bodoh untuk menjerat tersangka berdasarkan keterangan saksi dan fakta, hingga hanya bisa semata-mata mengejar pengakuan tersangka.
Kembali ke topik semula, di belahan dunia lain kasus salah tangkap polisi semacam ini juga sering terjadi. Namun ini terjadi bukan semata-mata karena polisi salah mengidentifikasi, melainkan karena para korban salah tangkap ini memiliki wajah dan ciri-ciri yang sangat mirip dengan pelaku kejahatan yang sesungguhnya. Berikut daftar 5 kasus salah tangkap polisi paling tragis versi mbakbro.com :
1. Joyce Ann Brown
Joyce Ann Brown |
Joyce yang tidak merasa bersalah kemudian mendatangi kantor polisi untuk mengklarifikasi masalah itu, namun Joyce malah ditangkap dan akhirnya dihukum 25 tahun penjara dalam persidangan. Joyce Ann Brown penyewa mobil yang asli kemudian muncul dan menyatakan bahwa dialah yang menyewa mobil tersebut dan pada saat kejadian meminjamkannya kepada temannya bernama Renee Michelle Taylor. Setelah menerima laporan itu polisi langsung menggeledah apartemen Taylor dan menemukan bukti-bukti kejahatan di sana. Pada tahun 1989 Joyce dibebaskan dari penjara Texas setelah mendekam disana selama sembilan tahun.
2. Ralph Alsman
Ralph Alsman |
Karena kemiripannya, Alsman pernah menjadi korban salah tangkap polisi sebanyak 17 kali. Meskipun akhirnya dilepaskan, tak urung sebelumnya Alsman sempat dihajar di kantor polisi. Selain itu Alsman juga pernah ditembak sebanyak 11 kali meskipun akhirnya dia selamat. Penderitaan Alsman baru berhenti ketika Dillinger ditembak mati pada tanggal 22 Juli 1934.
Baca juga: 5 polisi paling jahat dalam sejarah dan ibu yang dipenjara karena anaknya sering membolos
3. Adolf Beck
Adolf Beck |
Beck dibebaskan bersyarat pada tahun 1901, tetapi ditangkap lagi karena seorang wanita lain mengaku Beck telah merampas perhiasannya. Beck pun kembali ke penjara. Namun kali ini nasib baik rupanya berpihak padanya, ketika John Smith yang asli tertangkap saat sedang beraksi di tempat lain. Rupanya Beck memang sangat mirip dengan Smith. Beck pun segera dibebaskan dan mendapat kompensasi atas kejadian salah tangkap itu.
4. Bernard Pagano
pendeta Bernard Pagano |
Pada tanggal 27 Februari tahun yang sama, Bernard pun menjalani persidangan meskipun sempat diprotes oleh jemaah gereja katolik tersebut. Untungnya sebelum hukuman dijatuhkan, the gentleman bandit menyerahkan diri karena merasa bersalah. Penjahat yang bernama Roland Clouser itu rupanya memiliki wajah dan bentuk badan yang sangat mirip dengan pendeta Bernard yang segera dibebaskan dari tahanan dan menerima permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian.
5. Stephen Waldorf
mobil Stephen Waldorf |
Rupanya polisi menyangka Waldorf adalah seorang buronan bernama David Martin yang baru saja kabur dari penjara. Selain wajah dan bentuk badannya mirip dengan David Martin, wanita bernama Susan Stephens yang menyerobot mobilnya ternyata adalah pacar dari David Martin. Karena kesalahan itu, dua orang polisi yang menangkap Waldorf harus menjalani sidang karena percobaan pembunuhan, sementara Waldorf mendapat uang kompensasi sebanyak 120.000 pounds.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "Daftar 5 Kasus Salah Tangkap Polisi Paling Tragis"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.