Manusia disebut sebagai makhluk yang berakal budi paling tinggi. Di masa-masa damai, manusia mampu membangun peradaban agung sepanjang sejarahnya. Sebagian dari sisa-sisa peradaban itu sampai sekarang masih bisa dilihat di berbagai belahan dunia.
Akan tetapi di masa perang, manusia bisa berubah menjadi monster mengerikan yang bahkan bisa bertindak jauh lebih kejam dari binatang yang tidak berakal budi. Pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan hal-hal keji lain yang tidak terbayangkan, menjadi hal yang biasa ditemui ketika terjadi peperangan. Berikut daftar 10 pembantaian perang paling mengerikan :
1. Pembantaian Kelompok Bodo
Pembantaian ini terjadi selama perang Korea, di Daejon, Korea Selatan, pada tahun 1950, merupakan bagian dari perang melawan komunis dan orang-orang yang dianggap sebagai simpatisannya. Korban meninggal diperkirakan antara 100.000 sampai 200.000 orang. Seperti juga pembantaian anggota PKI yang terjadi di Indonesia, banyak pakar beranggapan bahwa pembantaian ini melibatkan Amerika Serikat sebagai bagian dari propaganda Anti Komunis pada masa itu.
2. Pembantaian Kota Hama
Operasi bumi hangus ini dilakukan oleh Tentara Suriah terhadap kota Hama untuk menghentikan pemberontakan
Ikhwanul Muslimin pada bulan Februari 1982. Perkiraan korban jiwa antara 20.000 hingga 35.000 orang. Pembantaian ini digambarkan sebagai "
salah satu pembantaian paling mengerikan oleh pemerintah terhadap rakyatnya sendiri di jaman modern." Pembantaian ini berlangsung selama 3 minggu, diperintahkan langsung oleh Presiden Suriah saat itu,
Hafez al Assad, ayah dari presiden Suriah sekarang, Bashar al Assad.
3. Pembantaian Jeju
Pembantaian Jeju merupakan akibat dari pemberontakan di
pulau Jeju di lepas pantai sebelah selatan Semenanjung Korea pada tanggal 3 April, 1948. Diperkirakan sekitar 30.000 orang tewas dalam eksekusi di pulau itu. Penindasan brutal kepada pemberontak oleh tentara Korea Selatan mengakibatkan puluhan ribu kematian, kehancuran terjadi di desa-desa di pulau itu, dan memicu pemberontakan di daratan Korea.
4. Pembantaian 228
Juga dikenal sebagai '
Insiden 228,' ini terjadi ketika pemerintah Taiwan bertindak represif kepada para pemberontak anti-pemerintah, pada tanggal 27 Februari 1947. Angka "228" berasal dari tanggal berikutnya, 28 Februari, ketika sekitar 30.000 warga sipil dibantai dalam apa yang kemudian dikenal sebagai “White Terror”.
5. Pembantaian Odessa
Pembunuhan massal warga Yahudi di Odessa, Ukraina dan kota-kota sekitarnya ketika pendudukan Rumania dan Jerman pada tahun 1941, mengakibatkan kematian lebih dari 100.000 orang Yahudi di Ukraina. Yang selamat dari pembantaian, ditemukan mati membeku kedinginan di hutan-hutan sekitarnya setelah desa-desa mereka dibakar dan dihancurkan.
6. Pembantaian Katolik Roma
Pembantaian besar-besaran warga Katolik Roma penduduk Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantium, oleh warga Kristen Ortodoks berlangsung Mei 1182, disebut juga sebagai “
The Massacre of Latins”. Warga Katolik Roma pada saat itu mendominasi perdagangan maritim dan sektor keuangan. Hal ini disebut-sebut menyebabkan kecemburuan sosial di kalangan warga Kristen Ortodoks Konstantionel yang pada akhirnya menyulut permusuhan dan berakhir pada pembantaian. Jumlah korban diperkirakan lebih dari 60.000 pada saat itu, sebagian besar korban berasal dari pihak Katolik Roma.
7. Pembantaian Yangzhou
Kekejaman ini terjadi pada 20 Mei 1645 atas penduduk kota Yangzhou, Cina oleh pasukan Qing yang dipimpin oleh Pangeran Dodo dari Dinasti Qing, menyebabkan kematian lebih dari 80.000 orang. Setelah sukses menghancurkan pasukan yang setia kepada Kaisar Hongguang dari Dinasti Ming di selatan, mereka menjarah kota selama sepuluh hari untuk menghukum warga karena perlawanan mereka dan sebagai peringatan bagi penduduk Jiangnan karena melawan pendudukan.
8. Pembantaian Hamidian
Juga dikenal sebagai “Pembantaian Armenia 1894–1896″ atau “
Great Massacres”. Pembantaian ini atas perintah Sultan Abdul Hamid II dari dinasti Ottoman. Korban jiwa berkisar antara 80,000 hingga 300,000 jiwa, dan lebih dari 50,000 anak-anak menjadi yatim piatu. Selain menyasar warga Armenia, korban terbesar dari pembantaian ini adalah warga yang beragama kristen. Pembantaian ini terjadi karena dinasti Ottoman ingin menegakkan kembali Pan-Islamisme sebagai ideologi negara.
9. Pembantaian Nanking
Pembantaian Nanking, juga dikenal sebagai “
Perkosaan Nanking”, adalah pembunuhan massal yang terjadi selama enam minggu setelah pendudukan Jepang atas kota Nanking (Nanjing), bekas ibukota China, pada 13 Desember 1937 selama Perang Sino-Jepang kedua. Selama periode ini, ratusan ribu warga sipil Cina dan tentara dilucuti dan dibunuh oleh tentara dari Kekaisaran Jepang. Pemerkosaan terjadi dimana-mana, sehingga peristiwa ini juga disebut sebagai “Perkosaan Nanking”. Sejarawan dan saksi memperkirakan antara 250.000 sampai 300.000 orang tewas dalam peristiwa ini.
10. Pembantaian Tahanan NKVD
Pembantaian ini dilakukan oleh NKVD (
Narodnyy Komissariat Vnutrennikh Del), agen rahasia Uni Soviet, terhadap tahanan di Eropa Timur, terutama Polandia, Ukraina, negara-negara Baltik, Bessarabia dan bagian lain dari Uni Soviet, setelah tentara Soviet menarik diri karena invasi Jerman pada tahun 1941. Perkiraan jumlah korban tewas hampir mendekati 100.000. Tidak semua tahanan terbunuh, beberapa diantaranya ditinggalkan atau berhasil melarikan diri karena algojo tentara Soviet melakukannya sambil terburu-buru.
... dari berbagai sumber.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
Allohu yahdik
ReplyDelete