Film Suicide Squad mengisahkan tentang sekelompok penjahat super yang direkrut oleh pemerintah untuk melakukan misi bunuh diri sebagai penebus dosa. Sementara itu di dunia militer, istilah misi bunuh diri digunakan untuk merujuk pada tugas dengan resiko yang sangat tinggi dimana para personil yang ditugaskan tidak lagi diharapkan untuk selamat.
Dan asal Anda tahu, tidak semua tentara mau mengemban tugas semacam ini. Pada tahun 2004 ketika berkecamuk perang Irak, 17 tentara Amerika diajukan ke pengadilan militer karena menolak tugas mengawal sebuah truk. Tahun 1982 ketika terjadi perang Falklands, beberapa anggota pasukan khusus Inggris mengalami nasib yang serupa karena menolak menyerang Rio Grande. Lalu siapa saja yang layak masuk dalam kategori dalam artikel ini? Berikut ulasannya versi mbakbro.com :
Sebagai tanggapan atas tindakan Inggris menggabungkan Federasi Tanah Melayu, pada tahun 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Dwikora. Presiden Soekarno menganggap tindakan Inggris ini merupakan pelanggaran dari Persetujuan Manila. Komando ini mendapat sambutan dari semua lapisan masyarakat dan ABRI pada waktu itu hingga lahirnya slogan “Ganyang Malaysia”.
Dengan latar belakang inilah pasukan marinir (pada masa itu disebut KKO) menyelundupkan banyak personilnya ke daratan Malaysia dan Singapura untuk bersiap-siap andai saja perang benar-benar terjadi. Di antara para personil ini terdapat dua orang sahabat bernama Usman dan Harun. Keduanya bertugas untuk mengacau di Singapura dengan melakukan pengeboman. Sayangnya setelah berhasil melaksanakan tugas, keduanya tertangkap dan dihukum gantung pada tahun 1968. Sesuai permintaan, kedua sahabat ini dimakamkan berdampingan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (sumber)
Setelah berhasil menggagalkan usaha pembunuhan presiden Korea Selatan pada tahun 1968, dinas rahasia Korea membentuk sebuah regu yang disebut sebagai Unit 684. Untuk menghindari kecurigaan pihak Korea Utara, anggota regu ini sengaja direkrut dari kalangan penjahat dan pengangguran sebanyak 31 orang. Tugasnya hanya satu, membunuh pemimpin Korea Utara Kim Il-Sung.
Meskipun unit ini tidak diakui secara resmi oleh pemerintah, tetapi latihan keras tetap diberikan kepada mereka. Unit ini tidak berakhir seperti yang diharapkan, pembentukan unit ini gagal total. Pada bulan Agustus 1971 seluruh anggota unit memberontak dengan membunuh hampir semua instruktur dan penjaga sebelum kabur dari pulau Silmido. Di antara ke 31-orang ini kemudian diburu dan hanya empat orang yang berhasil ditangkap hidup-hidup ketika tengah membajak sebuah bus. Hingga sekarang tidak ada yang tahu alasannya mengapa unit ini memberontak. Pada tahun 2003, film berjudul ‘Silmido’ yang mengisahkan unit 684 ini dirilis. (sumber)
Operasi Kikusui adalah serangkaian misi bunuh diri yang dilakukan pilot tentara Jepang ketika berlangsung Battle of Okinawa pada tahun 1945. Operasi ini dilakukan karena Jepang kalah persenjataan ketika harus berhadapan dengan angkatan laut Amerika dan Inggris. Sebanyak 1.827 pilot pesawat Kamikaze turut berpartisipasi dalam operasi yang diadakan sepuluh kali ini.
Kisah paling terkenal mungkin adalah kisah pilot Kiyoshi Ogawa yang ikut dalam operasi Kikusui VI. Pada tanggal 11 Mei 1945, Kiyoshi yang ketika itu berusia 22 tahun membawa serta 250 kg peledak di dalam pesawatnya. Setelah berhasil menghindari serangkaian tembakan dari kapal-kapal Amerika, Kiyoshi menabrakkan pesawatnya tepat mengenai menara kontrol USS Bunker Hill. Lebih dari 400 tentara Amerika tewas bersama Kiyoshi Ogawa dalam ledakan yang sekaligus melumpuhkan kapal perang ini. (sumber)
Mendengar nama ini mungkin Anda teringat tentang film “300” yang mengisahkan keberanian raja Leonidas I dari Sparta bersama ke-300 prajuritnya. Dan memang benar, nama skuadron tempur Jerman ini terinspirasi dari keberanian raja itu. Leonidas Squadron dibentuk ketika Jerman mulai kesulitan menghadapi gempuran berbagai kekuatan yang ketika itu mengepungnya.
Skuadron yang hanya berkekuatan 70 pilot tempur ini dalam setiap operasinya menggunakan pesawat V-1 Flying Bomb yang membawa 900 kg peledak. Karena beban yang terlalu berat maka pesawat ini hanya mampu membawa bahan bakar sekali jalan sehingga para pilot tidak pernah diharapkan untuk kembali. Kiprah skuadron ini banyak membantu Jerman mempertahankan kota Berlin dari kepungan Uni Soviet pada tahun 1945. (sumber)
Dari semua pasukan khusus yang mengemban misi bunuh diri, mungkin milik Vietnam inilah yang paling sukses. Unit ini awalnya merupakan sempalan dari unit teknisi pembuat dan pengembang perangkap yang efektif dalam perang gerilya. Mengapa unit ini begitu sukses? Karena selain anggotanya banyak (sekitar 20.000), juga karena keberadaan mereka sulit ditebak.
Wanita, anak-anak, tua dan muda, mereka semua tersebar di berbagai wilayah membaur bersama penduduk sipil termasuk di kamp pengungsi. Tugas mereka hanya satu, dengan mengorbankan satu nyawa harus mampu membuka jalan untuk unit tempur masuk menyerang. Batalion ini mulai aktif sejak perang Indochina dimana Vietnam mampu mengusir Perancis kemudian Jepang hingga Perang Vietnam yang menjadi luka sejarah memalukan bagi bangsa Amerika hingga kini. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Dan asal Anda tahu, tidak semua tentara mau mengemban tugas semacam ini. Pada tahun 2004 ketika berkecamuk perang Irak, 17 tentara Amerika diajukan ke pengadilan militer karena menolak tugas mengawal sebuah truk. Tahun 1982 ketika terjadi perang Falklands, beberapa anggota pasukan khusus Inggris mengalami nasib yang serupa karena menolak menyerang Rio Grande. Lalu siapa saja yang layak masuk dalam kategori dalam artikel ini? Berikut ulasannya versi mbakbro.com :
1. Pahlawan Dwikora, Usman dan Harun
Dengan latar belakang inilah pasukan marinir (pada masa itu disebut KKO) menyelundupkan banyak personilnya ke daratan Malaysia dan Singapura untuk bersiap-siap andai saja perang benar-benar terjadi. Di antara para personil ini terdapat dua orang sahabat bernama Usman dan Harun. Keduanya bertugas untuk mengacau di Singapura dengan melakukan pengeboman. Sayangnya setelah berhasil melaksanakan tugas, keduanya tertangkap dan dihukum gantung pada tahun 1968. Sesuai permintaan, kedua sahabat ini dimakamkan berdampingan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (sumber)
2. Unit 684, Korea Selatan
Meskipun unit ini tidak diakui secara resmi oleh pemerintah, tetapi latihan keras tetap diberikan kepada mereka. Unit ini tidak berakhir seperti yang diharapkan, pembentukan unit ini gagal total. Pada bulan Agustus 1971 seluruh anggota unit memberontak dengan membunuh hampir semua instruktur dan penjaga sebelum kabur dari pulau Silmido. Di antara ke 31-orang ini kemudian diburu dan hanya empat orang yang berhasil ditangkap hidup-hidup ketika tengah membajak sebuah bus. Hingga sekarang tidak ada yang tahu alasannya mengapa unit ini memberontak. Pada tahun 2003, film berjudul ‘Silmido’ yang mengisahkan unit 684 ini dirilis. (sumber)
Baca juga : 5 Latihan Perang Paling Gila Di Dunia dan 5 Pahlawan Perang Yang Disia-siakan Bangsanya Sendiri
3. Operasi Kikusui, Jepang
Kisah paling terkenal mungkin adalah kisah pilot Kiyoshi Ogawa yang ikut dalam operasi Kikusui VI. Pada tanggal 11 Mei 1945, Kiyoshi yang ketika itu berusia 22 tahun membawa serta 250 kg peledak di dalam pesawatnya. Setelah berhasil menghindari serangkaian tembakan dari kapal-kapal Amerika, Kiyoshi menabrakkan pesawatnya tepat mengenai menara kontrol USS Bunker Hill. Lebih dari 400 tentara Amerika tewas bersama Kiyoshi Ogawa dalam ledakan yang sekaligus melumpuhkan kapal perang ini. (sumber)
4. Leonidas Squadron, Jerman
Skuadron yang hanya berkekuatan 70 pilot tempur ini dalam setiap operasinya menggunakan pesawat V-1 Flying Bomb yang membawa 900 kg peledak. Karena beban yang terlalu berat maka pesawat ini hanya mampu membawa bahan bakar sekali jalan sehingga para pilot tidak pernah diharapkan untuk kembali. Kiprah skuadron ini banyak membantu Jerman mempertahankan kota Berlin dari kepungan Uni Soviet pada tahun 1945. (sumber)
5. Batalion Dac Cong, Vietnam
Wanita, anak-anak, tua dan muda, mereka semua tersebar di berbagai wilayah membaur bersama penduduk sipil termasuk di kamp pengungsi. Tugas mereka hanya satu, dengan mengorbankan satu nyawa harus mampu membuka jalan untuk unit tempur masuk menyerang. Batalion ini mulai aktif sejak perang Indochina dimana Vietnam mampu mengusir Perancis kemudian Jepang hingga Perang Vietnam yang menjadi luka sejarah memalukan bagi bangsa Amerika hingga kini. (sumber)
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "5 Misi Bunuh Diri Ini Mirip Kisah Film Suicide Squad"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.