Bagi Anda yang pernah mempelajari sejarah seni atau mengunjungi pameran di museum seni kuno, pasti Anda telah mengenal apa yang disebut sebagai lukisan gua, patung-patung batu atau perunggu kuno, dan lain-lain. Tetapi Anda mungkin tidak akan menemukan karya seni kuno dalam artikel ini di sana.
Gaya hidup nyentrik, unik, dan semau gue seorang seniman dari dahulu sampai sekarang tetaplah sama. Kebebasan berkreasi nampaknya bukanlah melulu monopoli seniman di masa sekarang. Tidak percaya? Silahkan simak kisah dibalik 5 karya seni kuno paling aneh versi mbakbro.com berikut ini :
Diduga motif phobia orang asing inilah yang menjadi motif pembuatan seri lukisan yang juga disebut sebagai He-Gassen ini. Meskipun seri lukisan ini sekarang terlihat lucu, namun sesungguhnya mempunyai makna politis yang mendalam. Alasan politis pula yang diduga menjadi penyebab mengapa seniman pembuat seri lukisan ini tidak mencantumkan identitasnya layaknya seniman yang lain.
Beberapa pihak menduga munculnya marginalia semacam ini diakibatkan kelelahan dan sifat merusak yang ada pada para juru tulis tersebut, sementara yang lain menuduh horro vacui (phobia ruang kosong) menjadi penyebabnya. Tetapi yang jelas lukisan-lukisan ini meskipun nampak absurd dan aneh, tetapi seringkali mengandung kritikan tajam pada kehidupan gereja di abad pertengahan.
Salah satu contohnya adalah peribahasa ‘si buta penunjuk jalan’ yang artinya, tidak ada gunanya jika dipimpin oleh orang yang sama-sama bodoh. Atau contoh lainnya peribahasa ‘memasang lonceng pada kucing’, artinya mengerjakan tugas yang sangat berbahaya. Karya ini bukanlah satu-satunya lukisan Pieter Bruegel tentang peribahasa, masih ada Big Fish Eat Little Fish (1556) dan Twelve Proverbs (1558), tetapi Netherlandish Proverbs dianggap sebagai yang paling lengkap.
Dibuat dari sebatang utuh pohon mangrove, patung Bis bisa mencapai tinggi 8 meter dan menggambarkan tumpukan manusia berdiri di atas kepala yang lain. Pembuatan patung Bis ini dilakukan terbalik dengan bagian akar berada di atas dan bagian pokok akarnya akan dibentuk menyerupai organ khusus pria sebagai lambang kekuatan dan kesuburan.
Awalnya lukisan ini diduga merupakan simbol kesuburan seperti yang biasanya terdapat pada lukisan-lukisan gua tetapi beberapa sejarawan meyakini bahwa lukisan ini adalah bentuk propaganda politik. Tepatnya sebuah kampanye peringatan bahwa lawan politik seniman pembuat lukisan mural ini akan menyebarkan klenik, sodomi, dan praktek perdukunan.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Gaya hidup nyentrik, unik, dan semau gue seorang seniman dari dahulu sampai sekarang tetaplah sama. Kebebasan berkreasi nampaknya bukanlah melulu monopoli seniman di masa sekarang. Tidak percaya? Silahkan simak kisah dibalik 5 karya seni kuno paling aneh versi mbakbro.com berikut ini :
1. Perang Kentut
Seri lukisan yang disebut sebagai ‘Perang Kentut’ ini dibuat oleh seniman yang tidak diketahui identitasnya pada periode Edo di Jepang antara tahun 1603 hingga 1868. Di masa itu Jepang menerapkan politik tertutup bagi pendatang asing terutama dari Eropa sehingga mereka yang tertangkap menyelundup ke Jepang akan langsung dieksekusi mati.Diduga motif phobia orang asing inilah yang menjadi motif pembuatan seri lukisan yang juga disebut sebagai He-Gassen ini. Meskipun seri lukisan ini sekarang terlihat lucu, namun sesungguhnya mempunyai makna politis yang mendalam. Alasan politis pula yang diduga menjadi penyebab mengapa seniman pembuat seri lukisan ini tidak mencantumkan identitasnya layaknya seniman yang lain.
2. Marginalia Abad Pertengahan
Marginalia adalah catatan kecil atau koreksi pada hasil duplikasi buku atau naskah keagamaan kuno. Seperti diketahui pada masa lalu sebelum adanya mesin cetak atau mesin fotokopi, para pustakawan menggunakan jasa juru tulis untuk memperbanyak sebuah buku atau naskah. Nah, para juru tulis inilah yang bertanggung jawab atas lukisan-lukisan tidak senonoh sebagai pengisi ruang marginalia.Beberapa pihak menduga munculnya marginalia semacam ini diakibatkan kelelahan dan sifat merusak yang ada pada para juru tulis tersebut, sementara yang lain menuduh horro vacui (phobia ruang kosong) menjadi penyebabnya. Tetapi yang jelas lukisan-lukisan ini meskipun nampak absurd dan aneh, tetapi seringkali mengandung kritikan tajam pada kehidupan gereja di abad pertengahan.
3. Lukisan Peribahasa
Dibuat pada tahun 1559 oleh seniman Pieter Bruegel the Elder, lukisan yang disebut Netherlandish Proverbs ini secara unik menggambarkan polah tingkah keseharian rakyat jelata dalam bentuk peribahasa. Jika Anda perhatikan secara mendalam terdapat kira-kira 112 peribahasa dan idiom tergambar melalui ilustrasi dalam lukisan tersebut.Salah satu contohnya adalah peribahasa ‘si buta penunjuk jalan’ yang artinya, tidak ada gunanya jika dipimpin oleh orang yang sama-sama bodoh. Atau contoh lainnya peribahasa ‘memasang lonceng pada kucing’, artinya mengerjakan tugas yang sangat berbahaya. Karya ini bukanlah satu-satunya lukisan Pieter Bruegel tentang peribahasa, masih ada Big Fish Eat Little Fish (1556) dan Twelve Proverbs (1558), tetapi Netherlandish Proverbs dianggap sebagai yang paling lengkap.
4. Patung Bis Suku Asmat
Suku Asmat yang mendiami belantara papua meyakini bahwa semua kematian yang terjadi pada anggota suku mereka adalah karena ulah suku lawan. Karena itu ketika jumlah kematian mencapai suatu titik tertentu, mereka akan mendirikan patung Bis sebagai bentuk upacara perpisahan sekaligus janji untuk membalaskan kematian mereka.Dibuat dari sebatang utuh pohon mangrove, patung Bis bisa mencapai tinggi 8 meter dan menggambarkan tumpukan manusia berdiri di atas kepala yang lain. Pembuatan patung Bis ini dilakukan terbalik dengan bagian akar berada di atas dan bagian pokok akarnya akan dibentuk menyerupai organ khusus pria sebagai lambang kekuatan dan kesuburan.
5. Pohon Penis
Pada tahun 2000, sebuah lukisan mural yang berasal dari abad ke-13 ditemukan di kota Massa Marittima di Tuscany, Italia. Jika dilihat sekilas, tidak ada yang aneh dari lukisan ini namun jika diperhatikan lebih dekat, ranting-ranting pohon tersebut ternyata dipenuhi gambar sesuatu yang aneh, kemaluan pria. Semuanya berjumlah 25 dengan berbagai bentuk dan ukuran lengkap dengan testikel.Awalnya lukisan ini diduga merupakan simbol kesuburan seperti yang biasanya terdapat pada lukisan-lukisan gua tetapi beberapa sejarawan meyakini bahwa lukisan ini adalah bentuk propaganda politik. Tepatnya sebuah kampanye peringatan bahwa lawan politik seniman pembuat lukisan mural ini akan menyebarkan klenik, sodomi, dan praktek perdukunan.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
0 Response to "Kisah Dibalik 5 Karya Seni Kuno Paling Aneh"
Post a Comment
Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.