Jika sebuah
skandal perusahaan besar muncul ke permukaan dan menjadi konsumsi media, biasanya yang terlibat adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi, pertambangan dan sejenisnya. Karena mereka bersentuhan dengan kesehatan dan lingkungan hidup yang berhubungan secara langsung dengan harkat hidup orang banyak.
Tetapi sayangnya perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dalam bidang berbeda-beda juga melakukan hal yang sama. Demi keuntungan sebanyak-banyaknya, perusahaan-perusahaan yang mungkin produknya Anda beli setiap hari ini melakukan berbagai tindakan tercela yang membuktikan keserakahan mereka. Berikut daftar 5 bukti keserakahan perusahaan-perusahaan besar tersebut versi
mbakbro.com :
1. Mitsubishi menutupi produk cacat
|
Mitsubishi |
Tahukah Anda bahwa Mitsubishi pernah menutupi cacat pada mobil produk mereka selama 30 tahun? Pada tahun 2000 eksekutif Mitsubishi mengakui telah merahasiakan semua komplain dari pembeli produk mereka dan secara rahasia menemui para pemilik mobil ‘cacat’ tersebut untuk menyelesaikan permasalahan secara pribadi.
Ketika skandal ini mencuat, para eksekutif Mitsubishi menyatakan praktek kotor tersebut hanya terjadi selama 8 tahun terakhir. Mereka menarik 514 ribu mobil yang bermasalah. Setelah mendapat berbagai tekanan, mereka akhirnya menarik 800 ribu mobil di Jepang, 50 ribu mobil di Amerika dan 150 ribu mobil di Eropa serta harus membayar denda sebanyak 37 ribu dollar. CEO yang memegang Mitsubishi pada saat itu juga harus mundur dari jabatannya. (
sumber)
2. IKEA melakukan perbudakan
|
IKEA |
Pada tahun 2012, auditor Ernst and Young mengeluarkan sebuah laporan mengejutkan tentang perbudakan yang dilakukan oleh cabang IKEA di Jerman Timur. Perbudakan ini dilakukan dengan cara memaksa para tahanan politik untuk bekerja pada mereka antara tahun 1960 hingga 1980. Selain tidak diberi upah, para tahanan ini akan diasingkan dalam sebuah sel khusus selama 10 hari jika mereka gagal memenuhi kuota kerja.
Para eksekutif perusahaan furnitur ini saat itu mengetahui praktek perbudakan itu tetapi mereka memilih untuk tetap diam. Kini setelah laporan Ernst and Young itu diterbitkan, IKEA harus membayar kompensasi untuk para mantan tahanan politik yang pernah menjadi korban perbudakan. (
sumber)
Baca juga : 5 rahasia gelap Coca-Cola dan 5 perusahaan paling jahat di dunia
3. Coca-Cola meluncurkan iklan bohong
|
iklan bohong Coca-Cola |
Pada tahun 2008, Coca-Cola Australia meluncurkan kampanye iklan kontroversial “Motherhood and Myth-busting”. Iklan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Coca-Cola sebagai produk yang ramah bagi kesehatan. Dalam versi iklan cetak tertulis bahwa Coca-Cola tidak membuat anak menjadi gemuk, tidak berbahaya bagi kesehatan gigi dan tidak pernah ada kandungan kokain di dalamnya.
Padahal itu semua bohong. Tentu saja iklan yang menyesatkan ini membuat pemerhati kesehatan, para konsumen, serta para orangtua menjadi marah. Karena tekanan publik, akhirnya Coca-Cola harus menarik iklan tersebut dan meminta maaf secara resmi. Tidak hanya itu, pada tahun berikutnya pihak berwenang di Australia juga mewajibkan Coca-Cola untuk membuat kampanye iklan lain yang isinya lebih ‘jujur’. (
sumber)
4. Nestle ‘memaksa’ para ibu pindah ke susu formula
|
demo anti Nestle oleh Greenpeace |
Susu formula telah menjadi subyek panas dalam berbagai perdebatan jauh sebelum makanan fast food dan efek negatifnya pada kesehatan. Pada tahun 1970-an mencuat skandal besar yang mengungkapkan bagaimana sebuah perusahaan multi nasional seperti Nestle mencari untung.
Para sales wanita Nestle menggunakan seragam perawat di berbagai rumah sakit dan klinik untuk memasarkan produk susu formula dengan memberi sample gratis kepada para ibu-ibu menyusui. Sebagai konsekuensinya, setelah terbiasa menggunakan susu formula gratis tersebut, para ibu akan berhenti memproduksi susu sehingga terpaksa harus membeli produk Nestle. Bagi para ibu yang kaya, hal ini tentu saja tidak menjadi masalah. Tetapi berbeda dengan para ibu yang miskin, mereka harus mencampur susu formula dengan air agar bisa digunakan lebih lama. (
sumber)
5. Konspirasi Cadbury
|
Creme Eggs tahun 2005 dan 2007 |
Siapa yang tidak suka cokelat Cadbury? Salah satu produk Cadbury paling laris adalah cokelat Crème Eggs. Apabila Anda membeli cokelat ini, pernahkah Anda perhatikan ukurannya? Sekilas memang tidak ada yang salah dengan ukurannya. Tapi sesungguhnya Cadbury secara bertahap telah memperkecil ukuran Crème Eggs mereka tanpa ada pemberitahuan. Dan hal ini hampir saja lolos dari perhatian jika saja tidak ada seorang aktor penggemar berat Crème Eggs bernama B.J. Novak.
Pada tahun 2007 dalam sebuah wawancara TV, B.J. Novak memperlihatkan perbedaan ukuran Crème Eggs yang dibelinya pada tahun 2005 dengan tahun 2007. Setelah hal ini terkuak, alih-alih meminta maaf kepada para konsumen, pihak Cadbury malah menghindar dengan menyatakan bahwa mereka memang sedang mengembangkan produk baru dengan ukuran baru untuk mengakomodasi pasar yang juga baru.
Oh really? (
sumber)
Penutup
Godaan mencapai keuntungan sebesarnya dengan modal sekecilnya kadang-kadang membuat manusia melupakan etika dalam berbisnis tertutupi oleh sifat serakah dan tamak.
Menurut Anda mana di antara perusahaan-perusahaan di atas yang paling serakah? Silahkan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah. Terimakasih.
Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?
kasus yang kaya cadburry di indonesia conto lainnya better dulu ampe kesempitan tempatnya luber, skrg kecil bgt
ReplyDeleteBeng beng juga
DeleteLays juga, Pringles juga. Isi chipsnya makin sedikit dan lebih banyak udaranya.
ReplyDeleteProvider selular di indonesia yang sering banget bikin rugi kaya gini
ReplyDeletePermen dinamit juga.. dulu mah gede sekarang kecil. Tetapi rata-rata orang Indonesia sudah paham. Jadi g protes kayak penggemar cadbury itu. Orang Indonesia pintar dan baik yah.. Hehehe..
ReplyDelete