Daftar 10 Hukuman Mati Paling Brutal Sepanjang Sejarah (Bagian 2)

Sambungan dari Daftar 10 Hukuman Mati Paling Brutal Sepanjang Sejarah (Bagian 1)


6. Perahu Maut

hukuman mati dengan scaphism
scaphism
Berasal dari Persia, terkadang disebut juga sebagai “scaphism”, hukuman mati dilaksanakan dalam sebuah
perahu kecil. Korban ditelanjangi, diikat dan ditelentangkan diatas perahu lalu seluruh tubuhnya diolesi madu, kemudian korban dipaksa minum campuran susu basi dan madu, hingga korban mengalami diare berat.
Setelah itu perahu dibiarkan mengambang diatas air kolam, sementara di dalam perahu, korban yang dipenuhi kotorannya sendiri akan segera diserbu oleh lebah, lalat, serta serangga dan hewan lain. Korban akan mati dalam waktu beberapa hari karena kelaparan atau dehidrasi serta infeksi.

7. Dikubur Hidup-hidup

Jenis hukuman mati ini sudah dimulai sejak jaman sebelum masehi hingga awal abad 20. Ada 2 cara melaksanakan hukuman mati ini. Yang pertama, dikubur hidup-hidup dalam peti mati tanpa saluran udara, dan yang kedua dengan saluran udara.
Untuk cara yang pertama, korban akan segera mati dalam beberapa jam karena kehabisan oksigen. Nah, untuk cara yang kedua ini yang kejam. Korban dikubur dalam tanah akan tetapi dibiarkan tetap hidup dalam beberapa hari karena korban masih mampu bernafas.
hukuman mati dengan dikubur hidup-hidup
dikubur hidup-hidup
Bisa dibayangkan betapa mengerikan harus meringkuk dalam peti mati yang gelap gulita tanpa bisa bergerak dan hanya bisa menunggu mati karena kelaparan. Cara kedua ini sering dipraktekkan pada masa abad pertengahan di Inggris, untuk menghukum wanita yang ketahuan selingkuh.

8. Digergaji

hukuman mati dengan cara digergaji
digergaji
Sering digunakan di Eropa pada abad
pertengahan, dilaksanakan dengan cara menggantung korban dengan posisi terbalik. Korban kemudian digergaji mulai bagian alat vital hingga turun ke bagian perut, dada dan kepala. Walaupun banyak diantara korban yang digergaji hingga badannya terbelah jadi dua, akan tetapi tidak sedikit pula yang cuma digergaji sampai bagian perut untuk memperpanjang penderitaan mereka.
Karena korban digantung terbalik, otak korban tetap mendapat aliran darah yang cukup untuk menjaga si korban tetap terjaga dan tetap hidup. Dalam beberapa kasus, eksekusi bisa berlangsung berjam-jam.

9. Kalung Api

hukuman mati dengan kalung api
kalung api sebelum disulut
Banyak dipraktekkan di daerah Afrika, bahkan hingga masa sekarang, kalung api dilaksanakan dengan cara mengikatkan ban karet yang telah direndam dalam minyak tanah pada bagian leher, perut dan tangan korban, kemudian api disulut.

10. Dimakan Tikus

hukuman mati dengan cara dimakan tikus
dimakan tikus
Diperkirakan berasal dari China, metode hukuman mati ini dilaksanakan dengan menggunakan tikus. Awalnya korban diikat telentang pada sebuah dipan, kemudian diatas perut korban dipasang semacam kurungan terbuat dari besi yang di bagian atasnya berbentuk mangkok. Kemudian tikus-tikus dimasukkan ke dalam kurungan ini, dan diatas mangkok tadi ditaruh batu bara yang telah dipanaskan. Tikus-tikus yang berada di dalam kurungan, setelah merasakan kepanasan akan segera mencari cara untuk keluar dari kurungan, dan itu hanya bisa dilakukan dengan menggerogoti perut si korban.
Kebanyakan korban akan segera mati karena pendarahan dan kerusakan organ dalam dan infeksi sebelum tikus-tikus itu bisa keluar dari dalam perut korban.

Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

1 Response to "Daftar 10 Hukuman Mati Paling Brutal Sepanjang Sejarah (Bagian 2)"

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.