5 Benda Aneh Ini Pernah Digunakan Sebagai Mata Uang

Seiring kemajuan zaman nampaknya penggunaan uang fisik telah mendekati akhir dari masanya. Sekarang transaksi dapat dilakukan dari jarak jauh dengan menekan beberapa tombol saja, sesuatu yang mungkin tidak terbayangkan beberapa puluh tahun yang lalu.
Seperti kita ketahui bersama, manusia telah mulai menggunakan alat pembayaran berupa koin sejak 700 tahun sebelum Masehi dan uang kertas mulai digunakan pada abad ke 10. Sebelum dipakainya kedua bentuk uang ini manusia menggunakan metode barter untuk bertransaksi. Hampir segala macam benda digunakan sebagai simbol mata uang termasuk benda-benda aneh berikut ini :

1. Batu Rai

batu rai
Di pulau Yap yang terletak di samudera pasifik, hiduplah suku bangsa Yapese. Di tempat ini penduduknya menggunakan batu rai (batu uang) sebagai alat transaksi. Anda mungkin bertanya, kalau cuma batu kan tinggal ambil saja dari sungai atau jalanan? Tidak semudah itu. Batu rai dibuat berbentuk koin super besar dan berlobang di tengahnya. Semakin besar ukuran batu ini dan semakin sulit dipindahkan maka akan semakin besar pula nilainya.
Batu rai ini masih digunakan hingga sekarang dan biasa digunakan untuk membeli tanah atau sebagai mas kawin atau keperluan tradisi lainnya. Uniknya lagi adalah semakin banyak korban yang jatuh saat berusaha memindahkan batu ini, maka nilai batu itu pun akan semakin besar. Jadi bukan hanya ukurannya saja yang menentukan nilai sebuah batu tetapi juga dari sejarahnya. (sumber)

2. Pisau

uang pisau
Antara tahun 600-200 sebelum Masehi, masyarakat China menggunakan uang pisau sebagai alat pembayaran. Meskipun berukuran sama dengan pisau biasa, tetapi uang pisau ini dibuat dari tembaga dengan cara dicetak. Beberapa dari uang pisau ini sekarang masih bisa Anda lihat di The British Museum. Karena ukurannya cukup besar agaknya tidak memungkinkan bagi seseorang untuk membawa uang ini dalam jumlah banyak.
Peredaran uang pisau ini dihapuskan saat dimulainya kekuasaan kaisar Qin Shi Huang yang mengenalkan penggunaan koin bulat dengan lobang persegi di tengahnya. Sebuah benda yang jauh lebih mudah dibawa ke mana-mana dalam jumlah banyak. (sumber)

3. Tutup Botol Bir

Kamerun adalah negara peminum bir terbesar di Afrika. Di beberapa daerah di Kamerun, tutup botol bir bisa Anda gunakan sebagai alat pembayaran. Hal ini bisa terjadi awalnya karena persaingan bisnis para produsen bir di sana. Beberapa produsen kemudian menawarkan hadiah undian berupa telepon seluler dan peralatan elektronik lain termasuk mobil mewah yang tersembunyi di bawah tutup botolnya.
Hal ini kemudian ditiru oleh pesaing-pesaingnya sehingga semua tutup botol bir yang belum dibuka masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hadiah. Karena itulah tutup-tutup botol ini menjadi berharga dan diterima masyarakat sebagai alat pembayaran. Kira-kira lima tutup botol bir ini bisa Anda gunakan untuk membayar perjalanan taksi dalam kota. (sumber)

4. Garam

garam
Tahukah Anda bahwa kata salary (gaji) berasal dari bahasa latin salarium yang artinya garam? Salah satu barang dapur ini memang sejak ribuan tahun yang lalu merupakan barang yang penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya garam mungkin rasa masakan di seluruh dunia tidak akan nikmat. Karena itulah tidak mengherankan jika garam pernah menjadi salah satu alat pembayaran.
Di masa lalu sebelum teknik bertani garam ditemukan, di seluruh tempat di dunia ini, garam dihargai sangat tinggi. Beberapa kerajaan bahkan harus berperang demi memperebutkan ladang garam. Polandia pernah diserbu Jerman gara-gara garam, Venesia pernah berperang dengan Genoa juga karena garam. Bangsa China, Yunani, dan Romawi semuanya memandang garam sebagai komoditas mahal. (sumber)

5. Kokain

kokain
Jika di belahan dunia lain orang membeli kokain dengan uang, maka di kota terpencil Kolombia yang bernama Guerima ini sebaliknya, orang membeli barang dengan kokain. Di kota kecil yang terisolir ini hampir semua penduduknya adalah petani Coca, bahan utama untuk membuat kokain. Karena sulitnya dijangkau ditambah lagi kota ini dikuasai gerilyawan pemberontak FARC, maka tidak ada orang yang datang ke kota ini.
Karena itulah maka tidak ada uang yang masuk ke sana sehingga penduduknya terpaksa menggunakan kokain sebagai mata uang. Untuk membeli sebotol minuman ringan mereka harus membayar dengan satu gram kokain. Kokain ini kemudian diselundupkan keluar dan dijual di tempat lain oleh para gerilyawan untuk mendanai perjuangan mereka. (sumber)

Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah. Terimakasih.

Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "5 Benda Aneh Ini Pernah Digunakan Sebagai Mata Uang"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.