Daftar 10 Misteri Peninggalan Arkeologi Yang Belum Terpecahkan (Bagian 1)

Banyak yang menganggap dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, semua hal bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmiah. Dengan ditemukannya internet, para peneliti profesional dan amatir saling berlomba untuk memberikan penjelasan tentang misteri berbagai fenomena alam yang ada. Lalu apakah benar semua fenomena alam itu bisa dijelaskan? Tunggu dulu, masih banyak fenomena alam yang masih tetap menjadi misteri hingga sekarang.
Diantara banyak misteri fenomena alam yang sampai sekarang belum terpecahkan, saya kumpulkan 10 yang paling banyak diperbincangkan, berikut daftarnya :

1. Batu-batu Bulat di Kosta Rika

Stone Spheres of Costa Rica
stone spheres of costa rica
Batu-batu bulat ini oleh penduduk lokal disebut “Las Bolas”, berdiameter hingga 2 meter dan berat hingga 15 ton, terbuat dari lava gunung berapi dan tersebar di berbagai lokasi di Kosta Rika, sehingga disebut “Stone Spheres of Costa Rica”. Telah dimasukkan dalam salah satu warisan dunia oleh UNESCO, batu-batu berbentuk bulat sempurna yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 300 buah ini, sampai sekarang tidak diketahui kegunaannya dan bagaimana cara pembuatannya, mengingat batu-batu ini dibuat kira-kira antara tahun 300-800 masehi. Mitos lokal menyebutkan batu-batu itu adalah peluru yang digunakan Tara sang Dewa Petir untuk mengusir Serkes, Dewa Angin dan Badai dari wilayah itu. Selain itu, banyak pula yang menyatakan batu-batu itu berasal dari Atlantis, benua yang hilang.

2. Susunan Batu Berpaut di Puma Punku

batu berpaut pumapunku
batu berpaut pumapunku 
Puma punku atau pumapunku adalah bagian dari kompleks candi besar yang merupakan bagian dari situs Tiwanaku, Bolivia. Diperkirakan dibuat antara tahun 536–600 masehi, susunan batu ini hingga kini masih menjadi misteri. Bagaimana membuatnya dan apa kegunaannya serta bagaimana cara memindahkan batu-batu tersebut dari tempat asalnya ke lokasi sekarang masih menjadi fokus penelitian hingga sekarang. Batu ini bukan sembarang disusun melainkan berpola seperti puzzle, antara satu batu dan batu lainnya bisa saling berpaut (interlock) dengan mekanisme rumit yang mengindikasikan adanya pengetahuan canggih tentang metode pemotongan batu dan pemahaman menyeluruh tentang geometri pada masa itu.

3. Tembok Saksaywaman

tembok saksaywaman
tembok saksaywaman
Saksaywaman adalah susunan puzzle batu-batu raksasa yang membentuk sebuah tembok. Situs ini terletak di sebelah utara kota Cusco di Peru, dulunya merupakan ibukota kerajaan Inca. Diperkirakan dibuat antara tahun 900 hingga 1200 masehi, para peneliti masih bingung tentang cara menyusun batu-batuan tersebut hingga berbentuk puzzle, mengingat satu batu saja bisa mempunyai berat 200 ton. Susunan batu ini begitu presisi sehingga selembar kertas pun tidak akan bisa dimasukkan diantara batu-batuan tersebut.
Berbagai teori telah disampaikan oleh para peneliti diantaranya adalah teori tentang penggunaan cairan misterius yang bisa melunakkan batu dan penggunaan mal kayu untuk mengukur potongan batu.

4. Manuskrip Voynich

manuskrip voynich
manuskrip voynich
Manuskrip Voynich adalah sebuah buku tulisan tangan terbuat dari kulit binatang, dibuat antara tahun 1404-1438 masehi. Nama Voynich sendiri diambil dari nama seorang penjual buku antik dari Polandia yang mendapatkan manuskrip ini tahun 1912, Wilfrid Voynich. Buku ini selain berisi tulisan tangan, juga berisi gambar-gambar berbagai tumbuhan dan manusia serta berbagai simbol dan diagram yang tidak dapat dimengerti.
Yang menarik dari manuskrip ini adalah semenjak masa Perang Dunia I, sudah banyak sekali profesional dan code breaker dari berbagai negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, tidak mampu untuk mengartikan arti tulisan dalam manuskrip.
Jangankan mengartikan, mereka bahkan tidak mampu mengenali jenis bahasa dan penulis dari manuskrip ini, sehingga manuskrip ini menjadi terkenal dalam sejarah kriptografi. 
Hingga kini banyak pihak menyatakan bahwa manuskrip ini adalah sejenis “hoax” atau sekedar tulisan ngawur yang tidak ada artinya.

5. Residu Kokain dan Nikotin di Mummy

mummy di Mesir
mummy di Mesir
Pada tahun 1992, para peneliti dari Jerman menemukan residu (sisa-sisa) kokain dan nikotin dari lambung sebuah mummy di Mesir ketika melakukan penelitian tentang penggunaan zat hallucinogen pada peradaban kuno.
Yang membuat bingung para peneliti adalah, tanaman yang mengandung kokain dan nikotin pada masa itu hanya tumbuh di Benua Amerika, sedangkan Mesir berada jauh di benua Afrika. Apakah pada masa itu sudah terjadi perdagangan obat bius antar benua? Nampaknya tidak. Sebab jalur perdagangan laut antar benua pada masa itu masih belum ada.

Bersambung ke Daftar 10 Misteri Peninggalan Arkeologi Yang Belum Terpecahkan (Bagian 2)


Silahkan mengcopy isi artikel di blog ini tetapi harus disertakan link sumber (aktif). Apabila Admin menemukan konten yang tidak menyertakan link sumber (aktif), Admin akan mengirimkan DMCA Complaint ke pihak Google.
Anda tentu tidak mau website atau blog Anda kena deindex bukan?

0 Response to "Daftar 10 Misteri Peninggalan Arkeologi Yang Belum Terpecahkan (Bagian 1)"

Post a Comment

Hargai pendapat orang lain agar orang mau menghargai pendapat Anda. Komentar spam, irrelevant link dan junk otomatis dihapus.